"Nanti kepala desa akan menyampaikan ke panitia untuk dilakukan penggantian, tapi apakah itu sudah selesai atau belum, kita tidak tahu karena penyelesaiannya antara kepala desa langsung ke panitia dan selama ini tidak ada yang lapor," tambah Kusmawan.
Klarifikasi Pengunggah
Dilansir Kompas.com, pemilik akun tiktok Jery Anaska yang mengunggah rekaman video aksi ribuan crosser menerobos perkebunan pisang di pegunungan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat akhirnya buka suara.
Jeryanudin, pemilik akun tiktok tersebut, mengaku tak pernah menyangka video yang ia rekam akan membuat heboh jagad maya.
Video itu direkam saat gelaran event motocross yang digelar komunitas Tumila Leutax di pegunungan Cipatat, Bandung Barat pada Minggu (7/1/2024).
Menurut Jery, kondisi pada saat itu tidak setegang seperti yang ramai diperbincangkan di berbagai media sosial.
Dalam video itu ada momen di mana Jery sempat bersitegang dengan seseorang yang berada di kebun pisang.
"Nah yang viral di tiktok saya itu kita enggak tahu siapa. Pemilik kebun pisang sebenarnya ternyata welcome, malah bantu dorong dan tarik motor (peserta). Jadi senang, enggak ngerasa dirugikan," ungkap Jery, Jumat (12/1/2024).
Baca juga: Potensi Koalisi Anies dan Ganjar jika Pilpres Dua Putaran, Nasib Sama dalam Politik Jadi Alasan
Dalam video itu ada momen di mana Jery dan pria bertopi bersitegang.
Pria bertopi itu marah besar saat melihat kondisi kebun pisang sudah tak karuan, apalagi banyak pohon pisang yang tumbang diterjang ratusan crosser.
Jery saat itu diminta membayar ganti rugi atas kerusakan kebun pisang.
Setelah bernegosiasi, Jery memberi selembar uang Rp 50.000 kepada pria bertopi tersebut.
"Mintanya orang itu Rp 150 ribu, saya enggak tahu per koli itu Rp 15 ribu atau berapa. Karena yang nabrak kan bukan saya, yang lewat situ itu banyak banget."
"Kebayang kalau peserta lewat situ, diminta segitu. Saya nggak tahu itu buat per orang atau berapa," papar Jery.
Ia menjelaskan, pria bertopi yang bersitegang di dalam videonya itu bukan pemilik kebun pisang.