Pilpres 2024

Hasil Survei Median 2024: Elektabilitas PDIP dan Gerindra Bersaing Ketat, Gelora Mencuri Perhatian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

parpol perserta pemilu 2024. Hasil Survei Median: Elektabilitas PDIP dan Gerindra Bersaing di Ketat, Gelora Mencuri Perhatian

TRIBUNWOW.COM - Elektabilitas dua partai besar, PDIP dan Gerindra menjadi yang teratas dalam survei terbaru dari Media Survei Nasional (Median).

PDIP masih teratas dengan elektabilitas sebesar 20,8 persen.

Sedangkan Gerindra di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 20,1 persen.

Seperti yang diketahui, dua partai itu sama-sama merupakan pengusung utama capres di Pilpres 2024.

PDIP mengusung capres Ganjar Pranowo, Gerindra mengusung capres Prabowo Subianto.

Baca juga: Pengamat Nilai Ganjar Tampil Paling Apik di Debat Ketiga Pilpres 2024, Anies dan Prabowo?

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Partai Politik Versi 4 Lembaga, Ada yang Rilis setelah Debat Cawapres

Sementara itu, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) mengalami tren peningkatan suara menjelang pemilu 2024.

Partai non parlemen itu dianggap mampu menembus posisi 10 besar dengan perolehan 2,8 persen, selisih tipis dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang meraih 2,9 persen di posisi 9.

Menurut peneliti senior Median, Ade Irfan Abdurrahman, perolehan positif Partai Gelora tersebut tidak terlepas dari masifnya program-program partai di akar rumput.

 

“Berdasarkan temuan survei, kami tanyakan alasan memilih partai kepada responden, dari pemilih Partai Gelora sebagian besar menjawab bahwa program-programnya sudah mulai terlihat dan terasa di tengah masyarakat,” katanya dalam pemaparan rilis survei Median via zoom, Senin (8/1/2024).

Menurutnya, konsistensi Partai Gelora dalam menjalankan program di tengah masyarakat itu, membuat partai baru tersebut mampu mendulang dukungan dari masyarakat.

Untuk itulah, Irfan menambahkan jika Partai Gelora terus konsisten merawat tren positif ini, maka tidak menutup kemungkinan akan mencatat sejarah lolos ambang batas parlemen, sekaligus memperoleh kursi di Senayan.

“Tren elektabilitas yang terus naik itu, bila terus berlangsung maka tidak menutup kemungkinan Partai gelora akan lolos ke Senayan,” katanya.

Berdasarkan temuan survei Median terbaru, terdapat dua partai politik non parlemen yang berpotensi lolos ke Senayan yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Gelora.

Para pemilih Partai gelora beralasan partai ini memiliki program yang telah terasa di masyarakat.

Baca juga: Elektabilitas Partai Politik Akhir Desember 2023 Versi Indikator Politik, PDIP dan Gerindra Teratas

Sedangkan alasan pemilih PSI karena identik dengan anak muda dan melanjutkan kepemimpinan Jokowi.

Survei yang dilakukan sebelum debat Pilpres 2024 ketiga itu, mengambil populasi sampel seluruh WNI yang memiliki hak pilih.

Target sampel sebesar 1.500 responden dengan margin of error sebesar +/- 2,53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Selengkapnya berikut hasil survei Median pada Desember 2023:

PDIP 20,8 persen
Gerindra 20,1 persen
Golkar 8,5 persen
PKB 8,0 persen
NasDem 7,6%
PKS 5,4%
PAN 4,1%
Demokrat 4,0%
PSI 2,9%
Gelora 2,8%
PPP 1,2%
Perindo 0,6%
Partai Ummat 0,3%
PBB 0,1%
Hanura 0,1%
Buruh 0,1%
Undicide 13,4%

Berikut perbandingan dengan hasil lembaga survei lainnya

1. Survei IPE

Lembaga riset dan survei Indonesia Political Expert (IPE) merilis hasil survei Selasa (2/1/2024).

Dalam hasil surveinya, elektabilitas PDIP unggul sebesar 23,80 persen.

Disusul Gerindra 17,80 persen, Golkar 12,70 persen, PKS 6,80 persen, PKB 6,60 persen, dan NasDem 5,10 persen.

Selanjutnya Demokrat 3,90 persen, PAN 3,60 persen, dan PPP 2,70 persen.

Baca juga: 4 Hasil Survei Elektabilitas Rilis Januari, Terbaru Versi Indikator: Ada Kemungkinan 1 Putaran

Sisanya Perindo, PSI, Hanura, Gelora, Ummat, PBB, Garuda dan Buruh berada di bawah angka 1 persen.

Kemudian pemilih yang tidak memberikan jawaban sebesar 11 persen.

Survei ini dilaksanakan pada rentang waktu periode Agustus 2023 hingga Januari 2024. Dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Teknik pengambilan sampel/responden dilakukan dengan metode random purposive, mulai dari pemilihan kecamatan, hingga responden di satuan KK (5KK) per lokus desa tersampling.

Kriteria responden warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih, terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), berusia 17 tahun dan telah menikah.

Jumlah responden 2.400 responden, sampling error 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

2. Survei Indikator

Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbarunya, Selasa (26/12/2023).

Hasil survei terbaru indikator menempatkan elektabilitas PDIP diposisi teratas dengan angka 19,1 persen, disusul Gerindra 18,2 persen, Golkar 9,3 persen, PKB 7,8 persen, NasDem 6,2 persen, PKS 6 persen, PAN 4,5 persen, Demokrat 4,4 persen, PPP 2,8 persen, PSI 2,4 persen, dan Perindo 1,7 persen.

Sementara partai lainnya yang dibawah angka 1 persen di antaranya Ummat 0,8 persen, Hanura 0,4 persen, PBB 0,4 persen, Gelora 0,3 persen, Buruh 0,2 persen, Garuda 0,2 persen, dan PKN 0,1 persen.

Responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 15,1 persen.

Survei diketahui dilaksanakan pasa 23-24 Desember 2023 dengan melibatkan 1.217 responden yang dipilih secara acak.

Survei dilakukan dengan metode wawancara langsung lewat telepon oleh pewawancara yang sudah profesional.

Adapun margin of error survei yakni +/- 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei Median: Partai Gelora Berpotensi Lolos ke Senayan