"Penyegelan itu kemarin," tambahnya.
Dia menyebut Dinas Dikpora Kabupaten Bima mengutus Korwil Kecematan turun.
"Tadi malam ada respon dari dinas untuk mengutus Korwil ke sekolah guna melihat dan menanyakan secara langsung ke teman-teman," katanya.
Baca juga: Fakta Kepala Sekolah Lecehkan Guru, Wali Murid dan Warga di Sampang, Hampir Tiap Hari Beraksi
KBM Tetap Aktif
Lebih lanjut, Herman menuturkan meskipun ada penyegelan, kewajiban mengajar tetap dijalankan oleh para guru.
"Itu pasti, untuk kegitan belajar mengajar tetap aktif," katanya.
Herman mengaku prihatin dengan kondisi para guru dan staf lainnya yang jarak tempuhnya cukup jauh dari rumah ke sekolah.
Untuk biaya transportasi, sejumlah guru dan staf harus merogoh kocek sendiri.
"Tapi demi tugas dan tanggung jawabnya mereka rela dan ikhlas mengeluarkan anggaran (biaya) sendiri," ungkap Herman.
Baru Pertama Kali
Seorang guru yang enggan disebut namanya membenarkan apa yang diungkapkan Herman.
Dia mengaku baru kali pertama mengalami keterlambatan pembayaran gaji.
"Baru kali ini serentak semua guru dan TU," kata guru tersebut, Kamis (4/1/2024).
Untuk biaya sehari-hari, dia harus merogoh kantong sendiri.
Beruntung, lokasi sekolah dengan tempat mengajarnya tidak jauh sehingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki.