Apalagi, kata dia, dari 41 persen pemilih Prabowo-Gibran, hanya 19,4 persen di antaranya masih mungkin berubah pikiran.
Sementara itu, 72,7 persen pemilih Ganjar-Mahfud sudah mantap memilih paslon Nomor Urut 3.
Kedua, pasangan Ganjar-Mahfud lebih berpeluang maju putaran kedua.
Puspoll juga melakukan simulasi jika terjadi Pilpres dua putaran, di mana Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin masing-masing disandingkan dengan paslon Nomor urut 2.
Hasilnya menunjukkan duet Ganjar-Mahfud lebih berpeluang maju putaran kedua dibandingkan Anies-Muhaimin, dengan persentase 39,8 persen untuk Ganjar-Mahfud dan 37,2 persen untuk Anies-Muhaimin.
Baca juga: Pengamat Ungkap Keuntungan Prabowo di Debat Ketiga Pilpres, Auto Lebih Unggul dari Anies dan Ganjar?
4. Survei Indonesia Politics Expert (IPE)
Lembaga riset dan survei Indonesia Political Expert (IPE) merilis hasil survei nasional elektabilitas capres-cawapres.
Survei ini dilakukan pada rentan waktu tiga periode, yakni Agustus-September 2023, November 2023 dan Desember 2023.
Dari hasil survei menunjukan bahwa elektabilitas ketiga paslon capres-cawapres terjadi kenaikan jika dibandingkan dengan survei di awal, yakni Agustus-September 2023.
Namun, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud tercatat unggul dari dua paslon lainnya.
Berikut rinciannya:
- Anies-Muhaimin
- Agustus-September 2023: 23,79 persen
- November 2023: 25,60 persen
- Desember 2023: 26,79 persen
- Prabowo-Gibran
- Agustus-September 2023: 29,89 persen
- November 2023: 30,75 persen