"Video yang beredar itu bohongan Pak, nggak bener banget. Pertama itu mereka nanya ke saya, ibu didatangi Pak Prabowo? Saya jawab iya Pak, saya seperti mimpi. Ya Allah saya seperti gimana gitu ya," cerita Yuli yang ditemui di rumahnya di daerah Cilincing, Rabu, (3/1/2024).
Ia melanjutkan, pelaku ‘operasi 200 ribu’ orang tak dikenal (OTK) tersebut juga menanyakan apakah dirinya diberi uang oleh Prabowo.
Baca juga: 9 Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Capres-Cawapres: Prabowo Terkuat, Bagaimana Anies dan Ganjar?
"Saya jawab bukan uang, yang dikasih hanya baju warna coklat tiga. Bajunya juga lagi saya cuci. Prabowo hanya memberikan uang kepada anak-anak kecil untuk tahun baruan, udah gitu doang," ungkap dia.
Warga Cilincing itu mengaku, justru pihak yang mendatanginya itulah yang memberikan uang kepada dirinya dan ibunya sebesar Rp 200 ribu.
"Justru saya yang dikasih duit sama orang dua itu (orang yang mewawancarai)."
"Kata saya, itu duit apa Pak? Jawab mereka, udah pegang aja ini rezeki ibu, bagi dua ya sama ibunya."
"Saya buka amplopnya, sudah lusuh juga, kotor gitu amplopnya, isinya Rp200 ribu. Ya, karena saya lagi ngga ada duit, ya udah saya beliin saja beras, dan sama ibu saya dibeliin bakso," kata Yuli.
Baca juga: Jelang Debat Capres 2024, Ini 5 Survei Elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud
Menurut dia, orang yang memberikan uang tersebut adalah dua orang laki-laki yang menggunakan kaos warna merah.
Yuli pun menyayangkan bahwa video yang beredar tersebut memotong testimoni kesannya saat didatangi oleh Prabowo.
Yuli mengaku bahagia bertemu Prabowo dan tidak ingin testimoninya menjadi bahan untuk menjelekkan Prabowo.
"Kalau bisa mah nggak usah begitu pak, nggak usah viral-viralin, saya ngomong apa adanya, kalau saingan sih saingan tapi jangan begitu, jangan saling menjelekkan."
"Saya ngomong jangan dipotong-potong (videonya) jangan 'disetting-setting'. Saya hanya orang biasa," kata Yuli. (TribunWoW.com/ Tiffany Marantika)