Pilpres 2024

Pengakuan Warga Cilincing soal Prabowo Bagi Uang Rp 100 Ribu Lewat Mayor Teddy Disebut Fitnah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juli Handayani (38), warga Kampung Sawah yang didatangi Prabowo Subianto pada Sabtu (30/12/2023) lalu.

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah soal pernyataan Yuli, warga Cilincing.

Diketahui, Yuli mengatakan jika Prabowo datang ke Cilincing, Jakarta Utara lalu membagikan sejumlah uang pada anak-anak di sekitar lokasi.

Yuli juga menyebut, Ajudan Menteri Pertahanan, Mayor Teddy Indra Wijaya lah yang membagikan uang tersebut.

Baca juga: Kata Jubir Prabowo soal Warga yang Dimintai KTP dan KK oleh Babinsa selepas Kedatangan Capres 02

Menanggapi hal itu, Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan bantahan, Rabu (3/1/2024) dikutip dari Kompas TV.

Dahnil Anzar mengatakan tak ada pembagian uang yang dilakukan pihak Prabowo.

"Terkait fitnah bagi-bagi uang, jadi saya barusan cek dengan ajudan Pak Prabowo kebetulan yang disebut di video tersebut adalah Mayor Teddy," ujar Dahnil.

"Jadi tidak ada sama sekali ajudan Pak Prabowo Mayor Teddy melakukan bagi-bagi uang," tambahnya.

Menurut Dahnil, penyataan itu sengaja dilakukan untuk menggiring opini yang buruk ke calon presiden 02.

"Jadi sekali lagi upaya ini kan video dibuat oleh pihak tertentu kemudian menggiring opini seolah-olah ada pembagian uang dsb," tambah Dahnil Anzar.

Baca juga: Pengakuan Warga Cilincing Dapat Rp 200 Ribu dari OTK, Kesal Wawancaranya Dipotong-potong

Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto sempat berkunjung ke Cilincing, Jakarta Utara untuk berkampanye pada Sabtu (30/12/2023) lalu.

Setelah kedatangan Prabowo Subianto, seorang warga bernama Yuli dimintai keterangan oleh orang tak dikenal.

Video pengakuan Yuli itu pun viral hingga menganggap Prabowo telah memberikan uang Rp 200 ribu pada warga Cilincing.

Namun, ternyata video Yuli tersebut merupakan video yang sudah dipotong-potong dan disebarkan oleh orang tak bertanggungjawab.

Yuli mengatakan video tersebut tak sesuai dengan kondisi asli di lapangan.

Ia mengaku bahwa wawancara oleh pihak yang memberinya Rp 200 ribu tersebut telah diedit sehingga tidak sesuai dengan aslinya.

Halaman
12