Survei Indikator politik dilakukan pada 23-24 Desember 2023 dengan 1.217 responden dan dipilih melalui kombinasi metode Random Digit Dialing (RDD) (265 responden) dan Double Sampling (DS) (952 responden).
RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak sedangkan DS adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Baca juga: Hasil Survei Terbaru setelah Debat Cawapres Versi 5 Lembaga, Prabowo-Gibran Lebih dari 50 Persen
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang sudah terlatih dan profesional.
Lain hal dengan Survei Litbang Kompas dirilis pada Senin (11/12/2023), elektabilitas Prabowo-Gibran berada pada angka 39,3 persen, Anies-Cak Imin 16,7 persen, dan Ganjar-Mahfud: 15,3 persen
Survei ini dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error penelitian ini kurang lebih 2,65 persen.
Selanjutnya ada survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei pada Senin (11/12/2023), di mana elektabilita Prabowo-Gibran: 45,2 persen, Ganjar-Mahfud: 27,3 persen, dan Anies-Cak Imin: 23,1 persen
Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada 29 November-5 Desember 2023.
Sementara itu, sebanyak 4,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei ini melibatkan 1.220 orang responden dengan margin of error 2,9 persen.
Kemudian ada survei Populi Center yang dirilis pada Senin (11/12/2023).
Adapun elektabilitas Prabowo-Gibran: 46,7 persen, Ganjar-Mahfud: 21,7 persen, dan Anies-Cak Imin: 21,7 persen
Sementara responden yang belum memutuskan sebanyak 8,1 persen, dan yang menolak menjawab 1,8 persen.
Survei ini dilakukan pada 28 November sampai 5 Desember 2023 terhadap 1.200 responden, dengan margin of error 2,83 persen.