Israel mengatakan beberapa perempuan dan anak-anak masih berada di tangan Hamas.
Sementara keluarga dengan kerabat laki-laki dewasa yang disandera telah menyerukan agar mereka tidak dilupakan.
Baca juga: Berapa Bantuan yang Sudah Diterima Palestina saat Israel dan Hamas Lakukan Gencatan Senjata?
Seorang keluarga yang masih mendapati jadi tahanan Hamas mengatakan pertemuan itu juga tak ada artinya.
“Itu adalah pertemuan yang sangat bergejolak, banyak orang yang berteriak,” kata Jennifer Master, yang pasangannya Andrey masih ditahan oleh Hamas.
“Kami semua berusaha memastikan orang yang kami cintai bisa pulang. Ada yang menginginkan perempuan yang tertinggal atau anak-anak yang tertinggal, dan ada pula yang mengatakan kami menginginkan laki-laki."
Selain itu, para keluarga juga meminta tindakan konkret dan segera agar Israel bisa menjamin pembebasan tawanan yang tersisa.
“Saya bertanya kepada Netanyahu apakah tujuan utama perang ini adalah untuk membawa kembali para sandera,” Meirav Leshem Gonen, ibu dari sandera berusia 23 tahun Romi Gonen.
“Dia langsung menjawab saya: ‘Ya’,” katanya.
“Saya senang dengan jawabannya, tapi yang penting hanyalah kenyataan.”
Keluarga lain juga sudah hilang kesabaran atas tindakan Netanyahu.
“Saya tidak mau 61 hari, saya tidak mau 65 hari. Saya ingin mereka kembali sekarang," kata keluarga sandera Hamas. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)