- Menerapkan sustainable forest management, dan menghentikan deforestasi hutan, terutama di Kalimantan, Sumatera dan Papua, untuk mempertahankan fungsi sebagai paruparu dunia.
- Memberikan kepastian pengawasan untuk membentuk pasar yang adil.
Baca juga: 8 Hasil Survei Terbaru Capres-Cawapres, Anies-Imin Vs Prabowo-Gibran Vs Ganjar-Mahfud, Siapa Unggul?
2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Di kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran, total ada 18 janji program yang akan dilakukan di bidang pertanian.
Berikut ulasannya:
- Menjalankan agenda Reformasi Agraria untuk memperbaiki kesejahteraan petani dalam arti luas sekaligus mendukung peningkatan produksi di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan., dan kelautan.
- Merevitalisasi dan membangun sebagian besar hutan rusak dan tidak termanfaatkan menjadi lahan untuk aren, ubi kayu, ubi jalar, sagu, sorghum, kelapa, dan bahan baku bioetanol lainnya dengan sistem tumpang sari untuk mendukung pencapaian kedaulatan energi nasional dan menciptakan jutaan lapangan kerja baru.
- Menjamin ketersediaan pangan pokok yang berkelanjutan melalui BUMN holding pangan ID FOOD, menjamin harga pangan yang menguntungkan petani, peternak, dan nelayan, sekaligus terjangkau bagi konsumen.
- Menjamin ketersediaan dan akses pupuk bagi petani untuk meningkatkan produksi, produktivitas panen dan hasil pertanian, serta pendapatan dan kesejahteraan petani.
- Mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian.
- Memperpendek rantai distribusi hasil-hasil pertanian.
- Meningkatkan produktivitas pertanian melalui peningkatan sarana prasarana pendukung pertanian rakyat, teknologi pangan terpadu, mekanisasi pertanian, inovasi digital (digital farming), dan memperbaiki tata kelola rantai nilai hasil pertanian.
- Memperkuat industri pupuk dalam negeri dan mendorong pengembangan industri pupuk bio.
- Menjadikan pengendalian hama terpadu (PHT) sebagai kebijakan utama dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), serta mendorong pemanfaatan pestisida nabati dan bio.
- Memperkuat tata kelola impor pangan pokok dan utama agar lebih efektif dan optimal sehingga tetap mampu menjaga stabilitas dan kepastian harga di tingkat petani, terutama di saat panen raya.