TRIBUNWOW.COM – Viral di media sosial video rekaman CCTV detik-detik seorang pria dan wanita melakukan aksi penipuan terhadap lansia di Kota Malang, Jawa Timur.

Dalam unggahan yang diposting berbagai akun, termasuk @info_malang Minggu (29/10/2023) ini, tampak pelaku berpenampilan rapi.

Si pria memakai batik dan celana hitam, sedangkan sang wanita memakai baju batik dan celana jeans.

Baca juga: Pengakuan Pemilik Bengkel di Bogor soal Viral Bongkar Mobil Bermodus Rem Berasap: Sudah Sepakat

Dalam menjalankan aksinya, para pelaku mengaku sebagai petugas puskesmas dan akan memberikan hadiah TV.

Namun, bukannya hadiah yang didapat, korban justru kehilangan uang setelah diminta oleh pelaku.

“Seorang warga Ketawanggede gg 6 menjadi korban penipuan yg mengaku sebagai petugas puskesmas dan memberikan hadiah. Harap waspada jika didatangi orang yg mengaku memberikan hadiah dan meminta uang,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Pelaku Buntuti Korban

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Jalan Kertorejo, Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (28/10/2023) sekiranya pukul 14.05 WIB.

Ketua RW setempat, Medhi Harsono mengatakan korban bernama Jais (87) mengaku dibuntuti oleh para pelaku seusai membeli bakso tak jauh dari kediamannya.

Korban yang sudah lanjut usia ini rupanya tinggal seorang diri di rumah lantaran anak-anaknya sudah berkeluarga dan memiliki rumah masing-masing.

"Ketika itu, korban yang bernama Jais (87) membeli bakso tidak jauh dari kediamannya. Saat korban pulang ke rumahnya itu, ternyata dibuntuti oleh dua orang yaitu perempuan dan laki-laki. Kedua pelaku tiba-tiba ikut masuk ke rumah korban dan bilang dari Puskesmas Dinoyo, Selasa (31/10/2023), dikutip dari TribunJatim.

Usai masuk ke rumah Jais, kedua pelaku lantas bertanya kepada korban apakah telah mendapat vaksin Covid-19.

Saat korban menjawab sudah mendapatkan vaksin, pelaku kemudian mengambil kesempatan untuk menipu Jais dengan mengatakan kakek berusia 87 tahun itu mendapatkan hadiah televisi (TV).

Pelaku kemudian meminta sejumlah uang kepada Jais dengan alasan untuk menebus hadiah tersebut.

"Awalnya, diminta bayar uang pajak hadiah sebesar Rp800 ribu. Tapi korban hanya punya uang Rp 500 ribu. Akhirnya, uang tersebut diberikan kepada pelaku, lalu pelaku yang laki-laki meninggalkan rumah dengan alasan mau ambil hadiah televisinya," bebernya.