Ia bahkan menangis keras saat proses penguburan anak dan istrinya itu.
Baca juga: Fakta Ibu Bunuh Anak di Subang: 1 Keluarga Ikut Berperan hingga Korban Dibuang ke Sungai Hidup-hidup
Selain itu, Yosef juga viral karena menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) tahun lalu.
Saat itu belum ada titik terang kasus pembunuhan Subang itu yang berjalan 1 tahun.
Yosef juga berapi-api saat kerap diwawancarai dalam berbagai media hingga dia adalah tersangka pembunuhan keluarganya sendiri.
Diketahui, Yosef ditangkap bersama dengan ketiga tersangka lainnya di kediamannya di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang.
Mereka diketahui tinggal bersama di rumah Mimin sudah lama.
Menurut Fajar Sidik pengacara mereka berempat, kliennya dijemput paksa oleh polisi pada Selasa (17/10/2023) sekira pukul 04.30 WIB.
Dari pengakuan kliennya, polisi langsung mendobrak kediaman Mimin.
"Ada sekitar puluhan polisi yang menjemput klien kami. Setelah itu sudah langsung dibawa ke Polda Jabar," kata Fajar.
Dikutip dari Tribunnews, polisi tengah mendalami motif Yosef membunuh istri dan anaknya itu.
Beberapa motif yang kemungkinan berkaitan dengan peristiwa berdarah tersebut berdasarkan pengakuan para saksi adalah harta dan keluarga.
Tuti dan Amalia yang merupakan korban meninggal dunia merupakan pengelola Yayasan Bina Prestasi Nasional yakni sebuah lembaga pendidikan di Subang, Jawa Barat.
Yayasan itu didirikan oleh Yosef dan beberapa tokoh setempat.
Namun, sebelum kejadian pembunuhan itu, Yosef didepak dari kepengurusan yayasan.
Baca juga: Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Danu Cerita soal Tempat Persembunyian Yoris, Ini Kata Kuasa Hukum
Sementara Tuti dan Amalia menjadi Bendahara dan sekretaris yayasan dengan gaji yang disebut-sebut cukup besar di desa itu.