Kini, W hanya bisa berharap kondisi mental anaknya bisa segera membaik pasca-insiden tersebut.
Dikatakan W, pihaknya telah meminta agar pelaku bullying dikeluarkan dari sekolah, namun tak dikabulkan.
"Tapi gak dikabulkan, makanya nanti perkembangan (psikolog) akan dilihat," tandasnya.
Apabila dengan pendampingan psikolog kondisi mental anaknya tak kunjung membaik, W akan kembali mendatangi sekolah untuk meminta pertanggungjawaban.
"Dibilang ngambang nggak, karena di sekolah, tidak di luar sekolah, harus dihargai," serunya.
Baca juga: Viral Pembalap Offroad Tabrak Puluhan Penonton di Jambi, Warga Langsung Riuh dan Histeris
4. Alasan Pelaku Tak Dikeluarkan
Terkait permintaan keluarga korban, Nano Prihatin selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Stabat, tempat para siswi itu menimba ilmu tegas tak mengeluarkan terduga pelaku.
Dikatakan Nano, hal ini dikarenakan terduga pelaku juga memiliki cita-cita.
“Kita sudah mengambil keputusan, pelaku tetap disekolah, toh dia punya cita-cita. Jadi orangtua sepakat, pelaku tetap sekolah di sini, yang penting korban diberikan pendampingan psikolog untuk memperbaiki mental," ujar Nano, Senin (16/10/2023), dikutip dari TribunMedan.
Meski begitu, pihak sekolah mengatakan akan memberikan pendampingan psikolog untuk korban A.
Diharapkan, pendampingan psikolog ini dapat menguatkan mental korban.
Namun, ia tidak bisa memastikan kapan A mendapatkan pendampingan psikolog.
"Paling tidak dalam waktu dekat sudah datang psikolognya, kita antar ke rumah korban," ujar Nano. (*)
Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Keluarga Korban Bullying di Langkat Minta Pelaku Dikeluarkan dari Sekolah, Kepsek: Tetap di Sini dan Siswi SMA Diduga Dibully Anak Polisi dan Keponakan Anggota DPRD, Pelaku Tak Dikeluarkan dari Sekolah