TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik, Rocky Gerung buka suara saat Projo (relawan Pro Jokowi) mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Rocky Gerung di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (14/10/2023).
Menurut Rocky Gerung, hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sedang tidak baik-baik saja.
Baca juga: Prabowo Makin Kuat, Hasil Mubes Aktivis 98 se-Indonesia Nyatakan Dukung sang Menhan di Pilpres 2024
Dikatakannya, hal ini tak bisa dibantah melihat sikap dan perilaku Presiden Jokowi yang tak memihak pada bacapres PDIP, Ganjar Pranowo.
Terbaru adalah kehadiran Presiden Jokowi saat organisasi pendukungnya yang bernama Projo mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto, Sabtu (14/10/2023).
Agar tak terlalu nyata, Prabowo sendiri tak hadir pada deklarasi di Arena, Senayan, Jakata Pusat.
Selain Jokowi, hadir pula sang putra sulung Gibran Rakabuming Raka, dan para elit Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Melihat itu, pengamat Politik, Rocky Gerung menilai deklarasi Projo mendukung Prabowo Subianto mencetuskan perang antara Jokowi versus Megawati Soekarnoputri.
Pernyataan itu bukan tanpa alasan mengingat sikap Projo di Pilpres 2024 dinilai merepresentasikan sikap Jokowi.
Untuk itu, Rocky Gerung menyarankan Megawati segera memecat Jokowi dan Gibran dari PDIP.
"Itu intinya tuh, saya anggap ini perang terbuka," kata Rocky Gerung seperti dikutip dari Warta Kota, Minggu (15/10/2023).
"Mega menganggap, oke kalau itu yang Anda mau, kami juga rela untuk ngerjain Jokowi, kira-kira gitu kan. Bagi Mega ini to be or not to be," imbuhnya.
"Dan kira-kira batas kesabaran Megawati akan diuji hari-hari ini," lanjut Rocky.
"Tapi saya kira dalam pikiran publik, sebaiknya ini yang terjadi tuh, harusnya Mega langsung pecat Gibran, pecat Jokowi. Kan itu yang ditunggu publik kan," tuturnya lagi.
"Supaya jelas, enggak mungkin ada ceasefire, gencatan senjata," ujarnya.