TRIBUNWOW.COM - Peluang Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 masih terbuka lebar.
Sebagaimana diketahui, nama Gibran Rakabuming Raka kian santer disebut sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.
Partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) terang-terangan menyebut sosok Gibran menjadi satu di antara kandidat cawapres terkuat Prabowo Subianto.
Baca juga: Momen Keakraban Jokowi, SBY dan Prabowo Jadi Sorotan, Kode Keras Arah Dukungan di Pilpres 2024?
Duet Prabowo-Gibran juga diusulkan oleh relawan hingga organisasi sayap Partai Gerindra.
Lantas, bagaimana tanggapan pengamat soal peluang duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024?
"Yang Paling Dekat Kekuasaan yang Menang"
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, mulusnya jalan Gibran di panggung politik tak lepas dari privilesenya sebagai putra dari Presiden Jokowi.
Sebagai putra dari pemimpin negara, sosok Gibran dianggap punya modal nama besar.
Oleh karenanya, meski belum genap tiga tahun menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gibran kini mendapat tawaran untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
“Kita sampai pada suatu masa di mana untuk bisa menjadi politisi, untuk bisa menjadi calon pemimpin di negara ini, enggak perlu umur tua, enggak perlu pengalaman yang panjang, enggak perlu pengalaman yang mentereng,” kata Adi kepada Kompas.com, Rabu (11/10/2023).
“Yang paling dekat dengan kekuasaan kemungkinan menang, menjadi prioritas untuk bisa dimajukan dan dipilih,” tuturnya.
Memang, jam terbang Gibran di panggung politik belum seberapa.
Baca juga: Prabowo-Gibran Banjir Dukungan, sang Wali Kota Solo Pilih Beri Jawaban Santai: Tanya Gerindra Dong
Namun, kata Adi, buat para pendukung Prabowo dan Gibran, itu tak menjadi soal.
Buat para pendukungnya, Gibran dianggap sudah mumpuni dengan portofolio hampir tiga tahun menjadi Wali Kota Solo.
“Kita tidak bisa menutup mata, terutama bagi kubu yang anti dan tidak mendukung Prabowo, tentu Gibran masih dianggap belum cukup umur belum cukup pengalaman,” ucap Adi.