Terkini Internasional

Pertama Kali dalam Sejarah, Ketua DPR Amerika Serikat Dimakzulkan Lewat Voting, Hal Ini Penyebabnya

Penulis: Aulia Majid
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Kevin McCarthy, mantan Ketua DPR Amerika Serikat yang pertama kali lengser dari jabatannya lewat pemungutan suara.

“Partai Demokrat di DPR tetap bersedia berkompromi untuk mencapai jalan yang cerah ke depan. Sayangnya, rekan-rekan kita dari kubu ekstrem Partai Republik tidak menunjukkan niat yang sama. Sekarang merupakan tanggung jawab anggota Partai Republik untuk mengakhiri Perang Saudara Partai Republik di DPR,” tulis Jeffries dalam suratnya.

Lengsernya McCarthy dari DPR AS sejatinya hanya perlu suara mayoritas dari 435 orang, di mana Partai Republik unggul tipis dalam perbandingan jumlah kursi 221 dengan 212 akan Partai Demokrat.

“Kalian lakukan saja apa yang perlu kalian lakukan. Saya mengerti politik. Saya tahu sikap semua orang. Saya benar-benar percaya pada institusi DPR – jika Anda mencopot seorang ketua yang didukung 99 persen konferensinya, yang berhasil mempertahankan operasi pemerintahan dan menggaji tentara, saya rasa kita berada dalam posisi yang sangat buruk untuk mengelola Kongres,” ujar McCarthy kepada Jeffries pada Senin, 2 Oktober 2023 lalu.

Diketahui lebih lanjut, Kevin McCarthy sudah menjabat sebagai Ketua DPR Amerika Serikat sejak Januari 2023 lalu setelah beberapa kali pemungutan suara.

Pungutan suara yang lebih dari satu kali tersebut karena Gaetz dan anggota Partai Republik lainnya sempat menentang.

Satu dari beberapa konsesi yang diberkan McCarthy kepada musuhnya di DPR ialah demi mendapat dukungan menjadi ketua DPR dariPartai Republik ialah diizinkannya mosi pengosongan jabatan apabila dikehendaki oleh anggota mana pun.

(TribunWow.com)

Baca berita Terkini Internasional lainnya