Di antaranya, keputusan dari Megawati, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prabowo, Ganjar dan para ketua partai politik pendukung pemerintahan Jokowi.
"Kalau dilihat dari wacana Ganjar-Prabowo itu, menurut saya ada lima faktor determinan yang akan memutuskan apakah duet itu mungkin terjadi atau tidak."
"Pertama, faktor Ibu Megawati Soekarnoputri; kedua, Jokowi; ketiga Pak Prabowo, kemudian Ganjar dan faktor para ketua umum partai politik pendukung pemerintahan Indonesia maju," ujarnya, dikutip dari YouTube KompasTV, Jumat (22/92/2023).
Baca juga: Prabowo Semakin Buat Gen Z Kesengsem hingga Beri Doa untuk sang Menhan, Singgung 1 Hal Tak Terduga
Menurut Basarah, berkaca dari pengalaman Mengawati hingga hubungan dengan Prabowo saat ini, Megawati berpeluang menerima duet dua bacapres itu.
"Dari kelima aktor tadi secara politis mereka masih sangat mungkin menyetujui duet Ganjar-Prabowo."
"Pertama dari sisi Megawati dia punya track record selama beberapa Pilpres selalau punya preferensi selalu menyandingkan tokoh nasionalis dan tokoh Islam dalam hal ini Nahdlatul Ulama (NU) atau purnawirawan TNI," katanya.
Basarah mengatakan, hubungan Megawati dengan Prabowo saat ini baik.
"Pak Prabowo sampai saat ini hubungannya juga baik dengan Ibu Megawati Soekarnoputri dan bahkan beberapa kali minta waktu untuk bertemu," kata Basarah. (*)
Baca berita Pilpres 2024 lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Siap Tarung Jika Pilpres Cuma 2 Paslon, Apa Benar Mustahil Gabungkan Prabowo dengan Ganjar?; Wacana Duet Prabowo-Ganjar Berpotensi Timbulkan Kompleksitas terkait Siapa Capres & Siapa Cawapres; dan Pengamat: Ganjar dan Prabowo Kecil Kemungkinan Berkoalisi, Keduanya Punya Peluang Menang Pipres 2024