Anis Matta Jelaskan Solidnya Koalisi Indonesia Maju Milik Prabowo
Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta, beberkan kondisi internal dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com dari kanal Youtube Kompas TV , Senin (25/9/2023), yang diunggah oleh akun Tiktok @dekade_08, Anis Matta menjelaskan soal dasar pengukuran koalisi partai yang ia jelaskan berdasarkan dua macam.
"Satu koalisi itu kalau kita mau lihat ukuran solidnya dulu perhatikan bahwa apakah partai-partai yang berkoalisi itu adalah komplementer atau kompetitor," jelas Anis Matta.
Ia juga mengungkit soal koalisi lainnya yang ia nilai memiliki dasar sebagai kompetitor bukan sebagai komplementer antar sesama koalisi.
Namun, Anis Matta tak menyebutkan secara gamblang koalisi mana yang ia sebutkan banyak dihuni oleh partai kompetitor bukan komplementer.
"Menurut saya beberapa koalisi, ada koalisi yang sekarang ini punya masalah itu lebih karena naturenya partai-partai yang ada di dalam itu pada dasarnya adalah kompetitor sesama mereka dan bukan komplementer," lanjutnya.
Setelah menjelaskan soal dasar pengukuran kuat tidaknya sebuah koalisi, Anis Matta membeberkan soal kondisi terkini Koalisi Indonesia Maju (KIM) besutan Prabowo.
Menurutnya, meski KIM terkesan gemuk dan dihuni partai-partai besar, namun, ia tak khawatir soal bakal adanya perpecahan.
Mengingat, para partai pengusung Prabowo itu sudah memiliki target market masing-masing dalam pemilu mendatang.
"Kalau di Koalisi Indonesia Maju ini sekarang yang saya lihat ini semuanya adalah komplementer karena secara horison ideologi kalau kita ambil kanan dan tengah ini melengkapi sesama mereka ini, gitu loh, jadi saya tidak membayangkan jika komplikasi seperti itu mungkin akan terjadi karena partai-partai tidak khawatir dengan marketnya sendiri-sendiri ya," imbuh Ketum Gelora tersebut.
Anis Matta juga mencatut tiga partai besar di Koalisi Indonesia Maju yang justru semakin akrab dan tak khawatir bakal saling sikut raup suara.
"Misalnya, Gerindra tidak khawatir dengan Demokrat, tidak khawatir dengan Golkar, ada pertemuan di tengah tetapi size di tengah kan juga gede banget Indonesia ya besar sekali itu, jadi dari sisi itu karena kita komplementer lebih gampang menyatukannya gitu," pungkasnya.
(TribunWow.com)
Baca berita Pilpres 2024 lainnya