TRIBUNWOW.COM - Momen mengharukan terjadi ketika Prabowo Subianto menghadiri acara bertajuk "Bacapres Bicara Gagasan" di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).
Dilansir TribunWow.com dari akun Tiktok @tumgrd, dalam video yang diunggah, terlihat momen ketika Prabowo Subianto hendak meninggalkan tempat diskusi di Graha Sabha Pramana, UGM.
Dalam perjalanannya keluar, Prabowo Subianto dikerubungi oleh para awak media dan mahasiswa serta mahasiswi yang telah menantinya.
Para mahasiswa dan mahasiswi UGM yang telah menantinya itu berebut untuk sekadar bisa berfoto dan meminta tanda tangan Prabowo Subianto.
Baca juga: Sinyal Dukungan Nyata NU untuk Prabowo: Ribuan Nyai dan Santriwati di Jatim Beri Deklarasi Dukungan
Tak hanya itu, satu di antara mahasiswi UGM yang beruntung pun berkesempatan untuk turut berbincang singkat dengan Prabowo Subianto.
Pada saat berbincang singkat dengan Prabowo, mahasiswi berjilbab abu-abu itu pun menutupi wajahnya.
Ternyata, ia tak kuasa menahan air mata harunya tepat di hadapan Prabowo.
Bahkan, ia sempat menangis histeris hingga membuat Prabowo coba untuk menenangkannya.
Di akhir video, mahasiswi yang sempat menangis histeris itu pun sudah terlihat tenang.
Ia juga turut mencium tangan Prabowo yang dibalas oleh sang Menhan dengan senyuman.
Tak ingin sia-siakan momen langkanya, mahasiswi itu pun turut meminta foto dengan Prabowo Subianto sebelum akhirnya sang Menhan meninggalkan lokasi.
Baca juga: Bacapres Prabowo Pernah Dipuji Eks Menhan Prancis karena Hal Ini, Parly: Anda Sangat Berani
Nazar Prabowo untuk Indonesia
Bakal Calon Presiden RI (Bacapres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto membeberkan nazarnya saat diminta untuk menjelaskan refleksi diri tepat di depan cermin.
Dilansir TribunWow.com dari kanal Youtube Narasi TV, momen Prabowo Subianto membeberkan refleksi dirinya diungkap ketika berbicara dalam acara Bacapres Bicara Gagasan yang dipandu oleh Najwa Shihab di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (19/9/2023).
Jelang akhir acara, Najwa Shihab meminta Prabowo Subianto untuk menghadap ke cermin merefleksikan diri.
"Jadi merefleksikan itu kita ibaratkan cermin yang, saya minta Pak Prabowo, pak belum selesai bapak, saya minta bapak berkaca disini, kapan lagi ngerjain Menhan kan, bapak saya ingin anda berefleksi pak Prabowo atas segala hal yang sudah bapak lalui selama ini, bapak jangan kemana-mana, bapak refleksi di depan kaca, jadi bapak disini di depan kaca berbicara kepada diri sendiri," tanya Najwa.
Baca juga: Adab Prabowo saat Bertemu Tokoh NU KH Miftachul Akhyar, Tak Segan Cium Tangan & Menundukkan Kepala
Prabowo terlihat merasa kurang nyaman jika harus berbicara di depan cermin.
Sontak, Prabowo meminta kepada Najwa untuk tidak berbicara di depan cermin.
"Sudah-sudah gua udah berkaca, refleksi kan, jadi begini ya adik-adikku," sanggah Prabowo
Ketika hendak berbicara, Prabowo sempat mendapatkan tawa dari para audien yang juga beberapa di antaranya meminta sang Menhan untuk turut berkaca.
Najwa yang mengetahui itu lantas meminta Prabowo untuk mau merefleksikan diri di depan kaca.
"Pak banyak yang minta sambil berkaca pak," goda Najwa.
Prabowo kembali menyanggah dan menyebut jika dirinya sudah cukup berkaca.
Setelah memutuskan untuk tak berkaca seraya merefleksikan diri di depan cermin, Prabowo lantas memulai dengan bercerita seraya menyebutkan refleksi dan nazarnya untuk Indonesia.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menceritakan tentang pengalamannya ketika menemukan tulisan Belanda yang ia anggap sebagai hinaan untuk Bangsa Indonesia.
Dalam tulisan itu, kaum pribumi dan anjing disebutkan tidak boleh memasuki kolam tersebut.
Baca juga: Jokowi-Prabowo Semakin Bestie, dari Saling Pasang Badan, Naik Maung sampai Dikerubung Selfie Bareng
"Saya mau cerita begini, ya, waktu itu, saya mau cerita begitu saya sekitar umur 22, 23, 24 saya perwira di tentara, saya bawa anak buah saya berenang di kolam renang Manggarai, waktu itu masih ada kolam renang di Manggarai, dan waktu saya berenang, saya lihat ada dinding. Dinding-dinding dari marmer tapi tertutup oleh lumut saya suruh bersihkan lumut dan saya baca."
"Disitu ada tulisan, hondan and inflander verboden artinya anjing dan pribumi dilarang masuk kolam renang itu tahun 75 saya baca, jadi adek-adek sekalian, dulu kita dijajah kita dibantai kita diperbudak kita dimiskinkan dan kita dianggap lebih rendah dari anjing,' ungkap Prabowo.
Setelah menceritakan tentang apa yang ditemuinya ketika menjadi perwira, Prabowo juga menjelaskan pengalamannya kala menimba ilmu di benua biru, Eropa.
Saat itu, ia banyak mendapatkan hinaan dan juga cemoohan dari guru maupun rekan-rekannya karena ia bukan berkulit putih.
Bahkan disebutkan juga, Prabowo kerap diejek monyet oleh rekan-rekannya ketika menimba ilmu di Eropa.
"Anda minta saya refleksi, saya pernah hidup di tengah orang Eropa, saya ingat, saya waktu itu satu-satunya murid yang bukan dari kulit putih. Tiap hari saya diejek oleh guru saya, tiap hari dibilang bangsa monyet ini itu. Prabowo, your people live on trees, saya alami, saya sekolah di beberapa negara selalu bilang begitu, rakyatmu tinggal di pohon, saya mengalami," tegasnya.
Baca juga: Prabowo Subianto Klaim Sudah Coret 2 Caleg Gerindra Mantan Napi Korupsi, Berikut Kebenarannya
Lebih lanjut, Prabowo membeberkan tentang refleksi dan nazarnya sebelum ia tutup usia.
Prabowo memiliki keinginan dan cita-cita melihat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat dan terhormat.
"Jadi kalau anda minta saya refleksi, saya ingin melihat sebelum saya meninggal Indonesia menjadi negara bermartabat, negara terhormat, saya ingin lihat tidak ada kemiskinan di Republik Indonesia, saya ingin lihat anak-anak Indonesia, kuat gembira, senyum. orangtuanya gembira, itu mbk Nana."
"Itu yang mendorong saya, kalau anda meminta refleksi saya, saya tidak mau bangsa saya dihina terus, saya ingin bangsa saya terhormat berdiri di atas kaki sendiri, saya ingin melihat adik-adik saya ini semua nanti kalau pakai mobil, mobil buatan Indonesia. Kau naik motor-motor buatan Indonesia, kau pakai jam-jam buatan Indonesia, kau pake sabun-sabun buatan Indonesia, kau pakai parfum-parfum buatan Indonesia, kau pakai sepatu-sepatu buatan Indonesia itu mba nana, itu yang saya cita-citakan, terima kasih, selesai," pungkas Prabowo seraya memberi hormat tepat di depan cermin.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)