TRIBUNWOW.COM - Sosok bakal capres dari Partai Gerindra, yakni Prabowo Subianto pernah mendapat pujian langsung dari Menteri Pertahanan Prancis 2017-2022, yakni Florence Parly seusai fasih berbahasa Prancis.
Dilansir TribunWow.com, aksi Prabowo yang merupakan bacapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut terjadi pada tahun lalu, saat sosok yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut mendapat kunjungan dari Prancis.
Dalam sambutannya kepada Florence Parly yang saat itu masih menjabat Menhan, Prabowo mengucapkan rasa hormatnya kepada sosok penting dari Prancis tersebut dengan bahasa Prancis.
Baca juga: Demokrat dan SBY Dimintai Bantuan Prabowo Subianto untuk Wilayah Jawa Timur, Rebut Suara PKB?
"Yang terhormat Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly, Bapak Dubes. Merupakan sebuah kehormatan bagi saya menerimba Ibu di Indonesia," ujar Prabowo dalam bahasa Prancis saat menjamu Florence Parly, dilansir TribunWow.com dari unggahan akun TikTok @rizalasidik._, Rabu 20 September 2023.
"Itu juga merupakan suatu kehormatan besar bagi negara Indonesia, terima kunjungan suatu negara besar seperti Prancis," lanjut Prabowo dalam sambutannya.
Sambutan dari Prabowo tersebut ternyata mendapat pujian dari Florence Parly yang menganggap bahasa Prancis sang Menhan sangat fasih.
"Anda sangat berani Pak Menteri, anda melakukannya dengan baik, selamat," tutur Florence Parly membalas sambutan Prabowo.
Dilansir TribunWow.com lebih lanjut dari Kompas.com, pertemuan antara Prabowo dan Florence Parly tersebut tak lebih untuk melakukan perjanjian bilateral di mana Indonesia memilih Prancis untuk memodernisasi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) dari TNI pada pertemuan yang terjadi di Jakarta, pada Kamis 10 Februari 2022 lalu.
Baca juga: Alasan Anis Matta Langsung Usulkan Prabowo Jadi Menteri setelah Jokowi Terpilih di Pilpres 2019 Lalu
"Kami senang sekali Indonesia memilih Prancis dalam program modernisasi alutsista khususnya untuk pesawat tempur," tutur Florence Parly seusai bertemu Prabowo pada saat itu.
Hasil pertemuan antara Florence Parly dengan Prabowo tersebut antara lain penandantanganan pembelian enam jet Dassault Rafale antara Kementrian Pertahanan dan Dassaul Aviation, kerja sama di bidang penelitian dan pengembangan kapal selam antara PT PAL Indonesia dengan Naval Group, serta Dassaul Aviation dengan PT Dirgantara Indonesia untuk memperbarui dan memperbaiki pesawat-pesawat Prancis di Indonesia.
Selain itu, juga terjadi kerja sama di bidang telekomunikasi yang mempertemukan antara PT LEN dan Thales Group serta adanya pembuatan amunisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition tersebut.
Perjanjian Prancis dengan Indonesia beberapa waktu lalu tersebut dinilai sebagai pilihan kedaulatan dan keunggulan teknis oleh Florence Parly.