Pilpres 2024

Soal Rangkap Jabatan dari Lembaga Kepolisian, Anies Baswedan: Institusinya Tak Fungsional Lagi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dalam kanal YouTube Metro TV, Senin (3/4/2023). Anies Baswedan tak setuju adanya rangkap jabatan dari lembaga kepolisian, hal itu diungkapkan saat jadi narasumber di acara Mata Najwa, Selasa 19 September 2023

"Gitu ya sekarang terjadi?," jawab Anies Baswedan.

"Kok nanya balik? Capresnya kan sampeyan mas."

"Mudah-mudahan tidak, saya enggak punya data persisnya tentang kampus tapi intinya harus ada kompetensi, relevansi, integritas, kalau ada itu go a head, kalau tidak ada janganlah," tukas mantan Menteri ini.

 

Diberitakan sebelumnya, dalam acara yang sama, Anies Baswedan juga membeberkan gagasannya.

Anies Baswedan sempat menyebut adanya lima gagasan yang bakal ia lakukan jika terpilih di Pilpres 2024 nanti sembari mewujudkan kesetaran dan keadilan di Indonesia.

Baca juga: Najwa Shihab Menolak Jadi Timses Anies-Cak Imin Jelang Pilpres 2024, PKB: Kita Hormati Komitmennya

Dilansir TribunWow.com, gagasan pertama yang hendak diwujudkan Anies Baswedan jika terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024 nanti adalah menghadirkan kesetaraan di bidang kesehatan.

"Kami menginginkan dan kami merencanakan agar akses pada fasilitas dasar setara. Pertama, kesehatan. Kita menginginkan agar akses kepada kesehatan dari mulai ibu mengandung bayi dalam kandungan sampai dengan ketika mereka aktif termasuk perlindungan coverage atas atau jaminan kesehatan," ujar Anies Baswedan.

Setelah kesehatan, Anies Baswedan juga menginginkan adanya kesetaraan di bidang pendidikan, yang ia nilai semakin tinggi jenjangnya semakin sedikit peserta didiknya.

"Yang kedua, pendidikan. Pendidikan adalah bekal utama untuk mengembangkan potensi setiap manusia Indonesia. Dan kami tidak ingin menyebut dengan istilah sumber daya manusia. Kami ingin mengembangkan kualitas manusia Indonesia, karena manusia tidak perlu dipandang sebagai sumber daya untuk kegiatan perekonomian."

Sosok bacapres yang diusung oleh NasDem, yakni Anies Baswedan saat berbicara gagasannya apabila terpilih di Pilpres 2024 mendatang, Selasa 19 September 2023. (Kanal YouTube Najwa Shihab)

Baca juga: Adu Suara di Jawa Timur: Prabowo, Ganjar dan Anies Baswedan, Siapa Penguasa pada Pilpres 2024?

"Ini kemudian wujudnya apa, kesetaraan kesempatan jumlah bangku SD, SMP, SMA yang sekarang bentuknya seperti piramida, makin jenjang tinggi pendidikannya, makin sedikit jumlah bangkunya, dan itu artinya apa, banyak anak-anak kita yang tersingkir tidak bisa mendapatkan pendidikan minimal hingga pendidikan menengah," lanjut Anies.

Anies Baswedan juga sempat menyinggung mahalnya biaya perkuliahan yang tinggi, dan ia bergagasan bahwa pemerintah harus mengurangi beban kampus dalam mencari pembiayaan terkait kegiatan-kegiatan yang ada di kampus.

"Lalu pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi harus menjadi institusi yang bisa diakses oleh anak siapa saja, bukan hanya anak kelas menengah Indonesia. Pendidikan yang harganya terjangkau, biaya yang terjangkau, dan pemerintah memiliki tanggung jawab mengurangi beban pengelola kampus, pengelola kampus tidak dibebani dengan tanggungjawab begitu besar terkait mencari pembiayaan untuk kegiatan kampus, tapi biar pengelola kampus fokus pada penelitian, pada pengembangan, pembelajaran, pendidikan, supaya kampus betul-betul institusi yang memungkinkan siapa saja berpartisipasi. Sudah cukup biaya pendidikan yang terlalu tinggi di kampus-kampus kita," kata Anies Baswedan.

Lebih lanjut lagi, Anies Baswedan menyebut bahwa lapangan pekerjaan di Indonesia harus setara dalam gagasan ketiganya apabila terpilih di Pilpres 2024 nanti.

Baca juga: Demokrat Gabung Prabowo, Ini Kekuatan Koalisi Indonesia Maju, Cek Perbandingan dengan Ganjar & Anies

Anies Baswedan menginginkan adanya pemerataan perekonomian yang selama ini terpusat di Pulau Jawa saja.

Halaman
123