"Tersangka mengatakan kepada saksi bahwa ada pencurian pisang di kebun. Itu merupakan alibi dari tersangka untuk mengelabui saksi," imbuhnya.
Setelah itu, TK langsung pergi dengan menggunakan sepeda motor milik korban.
Karena curiga, saksi melapor kepada aparatur pekon dan masyarakat.
Kemudian aparatur pekon dan masyarakat kembali ke TKP untuk melakukan penelusuran.
Saat itulah ditemukan jasad korban sudah tidak benyawa di saluran irigasi kebun.
Polres Tanggamus berhasil mengungkap kasus pembunuhan di Kecamatan Gunung Alip.
Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra mengatakan, tersangka pembunuhan berinisial TK diamankan di Pesawaran, Lampung, Jumat (15/9/2023) pukul 22.30 WIB.
"Pelaku berhasil diamankan di wilayah hukum Polres Pesawaran," kata Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra dalam ekspose kasus, Senin (18/9/2023).
Ia mengungkapkan, TK ditangkap hanya dua hari setelah peristiwa pembunuhan.
TK diduga membunuh Fadli, warga Dusun Kampung Sawah RT 002, Pekon Banjar Agung, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Dalam penangkapan tersebut, Polres Tanggamus bekerja sama dengan Polres Pesawaran.
Hal itu dilakukan karena tersangka berada di wilayah hukum Polres Pesawaran.
(Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Motif Dendam di Balik Pembunuhan di Tanggamus, Tersangka Sakit Hati Gegara Motornya Diejek