Berita Viral

Viral Pria Lulusan SMA di Surabaya Jadi Dokter Gadungan Selama 2 Tahun, Sebulan Digaji Rp 7,5 Juta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Susanto (atas kiri) menjalani sidang kasus dokter gadungan lulusan SMA.

TRIBUNWOW.COM - Viral sosok pria lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Surabaya, Jawa Timur menyamar sebagai dokter gadungan dan bekerja di klinik milik perusahaan selama dua tahun.

Dikutip dari Kompas.com, sosok pria itu bernama Susanto.

Susanto diketahui menipu PT. Pelindo Husada Citra (PHC) dengan mengaku sebagai dokter dan bekerja di klinik milik perusahaan selama dua tahun.

Baca juga: Kebakaran Bromo Meluas hingga Rusak Ekosistem dan Rugikan Warga, Begini Respons Jokowi

Selama itu pula, Susanto menerima gaji Rp 7,5 per bulan.

Susanto yang ternyata menggunakan identitas palsu kemudian dilaporkan oleh PT.PHC dan menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Surabaya.

Sidang dakwaan dilakukan di Ruang Tirta Pengadilan Negeri Surabaya pada Senin (11/9/2023).

Melamar Pakai Identitas Lain

Dalam dakwan yang dibacakan Jaksa Ugik Ramatyo dari Kejari Tanjung Perak Surabaya, Susanto melamar ke Rumah Sakit PHC Surabaya saat ada lowongan pekerjaan untuk tenaga medis pada April 2020.

Susanto lantas beraksi dengan memalsukan semua dokumen yang dibutuhkan, termasuk surat Izin Praktik ijazah kedokteran hingga sertifikasi Hiperkes.

"Semua dokumen itu didapat terdakwa dari internet. Terdakwa melamar dengan nama dr. Anggi Yurikno, yang dikirim melalui email," kata Ugik dalam dakwaan, seperti dilansir dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Surabaya.

Baca juga: VIRAL Lagu Halo Halo Bandung Ciptaan Ismail Marzuki Dijiplak Malaysia, Liriknya Diganti Begini

Selain memalsukan semua dokumen, terdakwa juga lulus seleksi wawancara yang digelar virtual.

Terdakwa pun mulai bekerja dan dikontrak dua tahun mulai Juni 2020 di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu.

"Selama bekerja, terdakwa juga mendapatkan gaji Rp 7,5 juta per bulan serta tunjangan lainnya," terang Ugik.

Diketahui

Aksi Susanto mulai terendus pada Mei 2023.

Halaman
12