TRIBUNWOW.COM - Manjemen Persebaya Surabaya masih belum menentukan sosok yang akan memimpin Reva Adi dkk dalam lanjutan Liga 1 2023.
Dengan sudah melebihi tempo satu bulan sejak pisah dengan Aji Santoso, Persebaya dituntut segera mengumumkan pelatih tetap.
Di satu sisi, tugas dari Uston Nawawi sebagai caretaker Persebaya telah selesai.
Uston Nawawi menyelesaikan lima pertandingan Persebaya dengan hasil memuaskan.
Baca juga: Teka-teki Pengganti Uston Nawawi di Persebaya: Bajul Ijo Gagal Rekrut Paul Munster? Ini Indikasinya
Dirinya mampu membawa Bajul Ijo menjadi tim yang tidak terkalahkan dalam lima laga Liga 1, yakni empat menang dan satu laga imbang.
Uston Nawawi mampu memberi tambahan 13 poin sekaligus mendongkrak posisi klasemen Persebaya yang sempat berada di zona degradasi, ke peringkat enam klasemen sementara dengan raihan 18 poin.
Selisih satu poin dengan Borneo FC yang berada di peringkat tiga.
Atas capaian tersebut, manajemen Persebaya memprioritaskan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala.
Namun Uston belum memiliki lisensi AFC Pro.
Sedang ditempuh, menyisakan modul terakhir yang jadwal pelaksanannya oleh PSSI diundur.
"Tugas terakhir atau enggaknya (Uston Nawawi di kursi kepelatihan), tunggu pengumuman dari ofisial. Itu yang paling penting, karena kami masih menunggu jawaban PSSI, tentang permintaan coach Uston tetap bisa menjadi head coach di Persebaya," kata Yahya Alkatiri.
Yahya berharap ada dispensasi dari PSSI atau PT LIB terkait persyaratan pelatih kepala pada Uston Nawawi.
"Masalahnya orang ini bukan tidak melakukan langkah, coach Uston sudah melakukan langkah, mengikuti lisensi kepelatihan. Sudah modul 6, modul 6 itu seharusnya bulan Juli, tapi diundur dan hingga saat ini belum ada kabar," jelas Yahya Alkatiri.
Ia berharap segera mendapat jawaban dari PSSI, sehingga pihaknya segera menentukan langkah selanjutnya.