Liga 1

Tak akan Paksakan Uston Nawawi, Manajemen Persebaya Sebut Sudah Ada Calon Pelatih Anyar

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uston Nawawi saat memimpin Persebaya Surabaya pada laga melawan PSM Makassar pada pekan kesembilan Liga 1 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (18/8/2023).

TRIBUNWOW.COM - Persebaya Surabaya dipastikan belum bisa untuk terus menggunakan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala untuk lanjutan Liga 1 2023.

Seperti yang diketahui, tugas Uston Nawawi sebagai caretaker Persebaya telah selesai.

Uston Nawawi sudah satu bulan bertugas sebagai caretaker Persebaya sejak Bajol Ijo berpisah dengan Aji Santoso.

Baca juga: Pertemuan Kandaimu dengan Oknum Suporter Rasis Disaksikan Pemain Persebaya, Pelaku Dikuliti Netizen

Niat Persebaya untuk permanenkan Uston Nawawi juga tidak memungkinkan karena persoalan lisensi.

Alhasil, mau tidak mau, Persebaya harus bisa segera mendatangkan pelatih anyar.

Terbaru, manajemen Persebaya Surabaya dikabarkan sudah menyiapkan pelatih asing untuk memimpin Reva Adi dkk.

Persebaya Surabaya dituntut bergerak cepat mencari pelatih baru.

Pasalnya, Persebaya hampir melalui masa berlaku aturan tanpa pelatih selama 30 hari.

Manajemen Persebaya tengah berupaya meminta dispensisi kepada PSSI terkait status Uston Nawawi.

Pelatih asal Sidoarjo itu sebenarnya sedang mengejar lisensi AFC Pro.

Uston tinggal menyelesaikan dua modul, tetapi PT LIB menunda pelaksanaan pelatihan.

Baca juga: Tugas Caretaker Selesai, Uston Nawawi Buat Persebaya Tak Terkalahkan di 5 Laga, Siapa Penggantinya?

"Masalahnya orang ini bukan tidak melakukan langkah, coach Uston sudah melakukan langkah, mengikuti lisensi kepelatihan," kata Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri.

"Sudah modul 6, modul 6 itu seharusnya bulan Juli, tetapi diundur dan hingga saat ini belum ada kabar," ujarnya menambahkan.

Aksi selebrasi para pemain Persebaya Surabaya saat melawan Bhayangkara FC di pekan ketujuh Liga 1 2023. (Instagram @officialpersebaya)


Yahya berharap PSSI juga introspeksi dengan kinerjanya sendiri.

"Ini juga bagian lisensi di PSSI ini juga harus komitmen. Kalau mereka yang salah kenapa kok yang jadi korban akhirnya pelatih-pelatih lokal," tutur Yahya Alkatiri.

Halaman
12