Pilpres 2024

PKB Keluar Koalisi, Cak Imin Sempat Minta Bertemu Langsung dengan Prabowo sebelum Deklarasi AMIN

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bertumpu tangan usai menandatangani kerjasama politik di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023). Pada momen tersebut Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024.

TRIBUNWOW.COM - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad berbicara soal keberlangsungan dari koalisi Indonesia Maju.

Diketahui, saat deklarasi nama koalisi baru, Indonesia Maju terdiri dari Partai Gerindra, PKB, PAN, PBB, dan Golkar.

Namun pada Jumat 1 September 2023, PKB malah mengumumkan diri untuk berduet dengan bakal calon presiden Anies Baswedan dari Partai Nasdem.

Baca juga: Demokrat Resmi Cabut Dukungan pada Anies Baswedan, Potensi Buat Poros Baru atau Gabung Koalisi Lain?

Dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Partai Gerindra juga tak menyangka PKB akan keluar dari koalisi.

Tidak pernah ada pembicaraan sebelumnya terkait pencalonan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang berdeklarasi menjadi pasangan AMIN.

Sebelumnya, Cak Imin memang sempat meminta Prabowo Subianto untuk bertemu.

"Memang semalam terjadi komunikasi bahwa Pak Muhaimin meminta waktu pada Pak Prabowo untuk bertemu pada hari ini," kata Sufmi Dasco Ahmad.

"Namun kemudian Pak Prabowo hanya bisa menerima karena ada kegiatan-kegiatan hari ini jam 18.30 WIB namun kemudian dari pihak Muhaimin tadi sore sekitar pukul 15.00 WIB meminta atau memberitahu bahwa tidak jadi melakukan pertemuan."

Baca juga: BREAKING NEWS - PKB Pilih Terima Duet Anies Baswedan-Cak Imin 2024, Fix Tinggalkan Prabowo

Pertemuan tersebut akhirnya batal digelar dan deklarasi AMIN telah dilakukan.

Sebelumnya, Partai Gerindra tak diberitahu jika langkah PKB akan berakhir seperti ini.

Namun mereka menganggap hal itu adalah biasa di dunia perpolitikan.

"Memang komunikasi tentang rencana ini kami tidak pernah diberitahu, tadi setengah jam lalu saya dikontak oleh utusan dari Pak Muhaimin yang menyatakan bahwa mereka sudah menerima koalisi dari Partai Nasdem," kata Sufmi.

"Untuk itu dalam politik dinamika politik adalah biasa, kami hormati apa yang sudah diambil langkah oleh teman PKB tanpa merasa beban apapun."

Baca juga: Anies Duet dengan Cak Imin, Peluang Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo Makin Terbuka Lebar?

Diketahui, PKB akhirnya menerima pinangan Partai Nasdem untuk berkoalisi setelah melakukan rapat bersama.

Dengan persetujuan ini, PKB tentunya akan segera hengkang meninggalkan bakal capres Prabowo Subianto yang telah lebih dulu mereka dukung.

Halaman
12