Berita Viral

Terungkap Detik-detik Imam Masykur Diculik Praka RM, Warga Sempat Adu Mulut dengan Oknum Paspampres

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Toko kosmetik di Jalan Sandratek, RT 02 RW 06, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Lokasi itu merupakan tempat penculikan Imam Masykur (25), warga Aceh yang diculik sebelum dianiaya hingga tewas oleh oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Praka RM.

Dikepung warga, komplotan Praka Riswandi pun mengeluarkan senjata andalannya.

"Sempat ribut, saya main otot-ototan (dengan Praka Riswandi Manik). Nah dia (pelaku) mengaku 'saya anggota'," imbuh Agus.

Saat itu, Agus terkejut mendengar ucapan pelaku.

Terlebih pelaku mendadak membahas soal musuh negara yang dialamatkan ke sosok Imam Masykur.

"Dia (pelaku) bertanya (ke Agus) 'lu belain musuh negara lu?' Saya enggak tahu maksudnya apa. Katanya (pelaku) 'saya anggota'. Ya udah saya diem enggak bisa ngapa-ngapain. Imamnya diseret," kata Agus.

Perihal sosok mendiang Imam, Agus mengaku kenal baik.

"Dia (Imam) ngontrak sekitar tiga bulanan, belum lama. Anaknya dekat sama anak-anak (warga sekitar)," ucap Agus.

Soal kecurigaan bahwa Imam menjual obat terlarang alih-alih kosmetik, Agus ragu.

Tiga pelaku penganiayaan Imam Masykur hingga tewas (Dok TNI)

Baca juga: Ada Indikasi Kasus Penganiayaan Imam oleh Oknum TNI akan Dapat Keringanan oleh Peradilan Militer

Sebab selama ini yang datang ke toko kosmetik Imam adalah perempuan yang hendak membeli make up dan perlengkapan khas wanita.

"Kebanyakan yang datang ke sini cewek-cewek. Dia emang jualan kosmetik. Karena cewek yang turun dari mobil beli perawatan wanita, bedak gitu. Tapi kalau lebih dari itu (obat terlarang) saya enggak tahu," ungkap Agus.

Selain itu, Imam juga dikenal sebagai sosok yang berhati mulia dan gemar sedekah.

"Dia (Imam) dikenal baik. Dia kalau setiap hari Jumat suka ngasih nasi bungkus, dia beli tujuh atau sepuluh, dia kasih anak-anak, bilangnya jumat berkah," kata Agus.

Sebelumnya terkait isu korban menjual obat-obatan terlarang, pihak Pomdam Jaya mengurai penjelasan.

Dalam siaran pers pada Selasa (29/8/2023) kemarin, Kepala Dispenad (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari menceritakan kronologi kejadian.

Mulanya kasus dugaan pembunuhan Imam Masykur tersebut terjadi diawali dengan penculikan oleh komplotan Praka Riswandi Manik.

Halaman
123