Liga 1

Beda Nasib Legenda PSS Sleman: 1 ke Goda Rival, 1 Pertama ke Liga 2 & 1 ke Klub Merger Kemarin Sore

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad PSS Sleman di pekan kedua Liga 1 2023. Tiga pilihan nasib berbeda diambil oleh tiga legenda PSS Sleman yang dibuang cuma-cuma secara gratisan oleh Super Elja pada bursa transfer awal musim 2023/2024.

Lima laga ia turun sebagai kapten PSIM Yogyakarta di gelaran Liga 2 2021/2022.

Uniknya, di setiap kali Purwaka tampil, ia mampu mempersembahkan kemenangan dan catatkan rekor tak pernah kalah bagi Laskar Mataram.

Dengan rincian tiga kali menang dan tiga kali imbang.

Ia juga mampu menorehkan kemenangan dramatis bagi PSIM Yogyakarta saat bertandang ke markas Persis Solo dengan skor 1-0.

Penampilan apiknya itu pada akhirnya sukses membawa PSIM Yogyakarta melaju ke babak perempat final.

Di babak perempat final, Purwaka Yudhi mampu tampil solid tak terkalahkan dan lolos ke babak semi final Liga 2 2021.

Sayang, di babak semi final, PSIM Yogyakarta dibantai RANS Nusantara FC --0-3 saat Purwaka Yudhi tak tampil.

Purwaka Yudhi (kiri) dan Seto Nurdiantoro (kanan) pada postingan Instagram @psssleman. PUrwaka Yudhi resmi digaet, beberapa pemain PSIM Yogyakarta lainnya berpotensi nyusul. (Instagram @psssleman)

Baca juga: PSS Sleman dan Persebaya Surabaya Sehati: Dirundung Masalah Sama, Arema yang Potensi Kena Getahnya

Dan di perebutan tempat ketiga, PSIM Yogyakarta dikalahkan oleh Dewa United dengan skor 0-1.

Hasil itu membuat PSIM Yogyakarta gagal lolos ke Liga 1 2022.

Meski gagal membawa PSIM Yogyakarta lolos ke Liga 1, Purwaka Yudhi kembali dibawa Seto Nurdiantoro saat menahkodahi PSS Sleman di Liga 1 2022.

Sayang, di musim lalu, Purwaka Yudhi tak mampu unjuk kemampuannya karena kalah saing dengan Ifan Nanda dan Nurdiansyah.

Purwaka hanya catatkan lima pertandingan bersama PSS Sleman.

Lagi-lagi, selepas Seto hengkang dari PSS Sleman, Purwaka Yudhi kembali digaet oleh PSIM Yogyakarta.

Namun kali ini, PSIM Yogyakarta mendatangkan Purwaka Yudhi di bawah komando Kas Hartadi.

2. Wahyu Sukarta (DMF)

Halaman
1234