Total ada empat kartu merah telah dikantongi PSM Makassar.
Torehan kartu merah ini tidak lepas dari pemain dan keputusan wasit yang kontroversial.
Satu sisi pemain memang melakukan beberapa pelanggaran yang tidak perlu.
Namun disisi lain wasit begitu mudah mengeluarkan kartu merah kepada Wiljan Pluim cs.
Hal ini menunjukkan kondisi Pasukan Ramang dalam tekanan saat bertanding.
Pengamat Sepakbola Imran Amirullah, menilai pemain dalam tekanan sehingga memicu emosi yang tidak stabil.
Kondisi berpengaruh pada tindakan atau pelanggaran yang dilakukan pemain.
Selain itu, kebijakan wasit juga patut dilihat.
Terkadang wasit memang merugikan ke PSM Makassar.
“Saya baca di koran delapan pertandingan empat kartu merah, artinya di situ kita lihat begitu besarnya tekanan lawan,” katanya kepada tribun timur, Sabtu (12/8/2023).
Untuk memperbaiki hal ini, mental pemain harus dikondisikan.
Mengembalikkan mental pemain adalah cara agar di lapangan tidak dibawa tekanan lawan.
Pelanggaran yang tidak perlu disebabkan kurangnya fokus pemain dan bermain dalam tekanan.
Tekanan ini bisa saja datang dari tim lawan, suporter lawan, maupun pendukung sendiri yang menuntut ekpektasi lebih.
“Mental ini yang pengaruhi PSM Makassar, karena tuntutan dan ekspektasi masyarakat,” jelas mantan pelatih PSM itu.