Pasalnya, kini banyak pemilih PDI Perjuangan yang mulai mendukung Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry pada Rabu (26/7/2023).
"Selain dari basis massa Jokowi, Prabowo juga memperoleh bonus elektabilitas dari konstituen PDI Perjuangan," kata Gema.
Gema menegaskan memang persentase pemilih PDIP yang mendukung Ganjar masih lebih besar dibanding yang bermigrasi ke Prabowo.
Baca juga: Reaksi PKB soal Kemesraan Prabowo dan Erick Thohir, Sebut Berkhianat jika Tak Ambil Cak Imin
Namun, lanjut dia, jumlah dukungan kepada Ganjar itu terus melemah.
Sementara dukungan kepada Prabowo Subianto meningkat.
"Dalam setahun terakhir persentase konstituen PDI-P yang memilih Ganjar terus menurun, sementara yang menjatuhkan pilihan pada Prabowo semakin membesar."
"Saat ini sudah lebih dari 38,0 persen konstituen PDI-P yang bermigrasi ke Prabowo dan tinggal 45,3 persen yang masih bertahan di kubu Ganjar," jelas Gema.
Elektabilitas Unggul
Elektabilitas Prabowo dinilai unggul di antara capres lain.
Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menyebut Prabowo konsisten menunjukkan kinerja cemerlang selama menakhodai Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Banyak terobosan yang dilakukannya mulai dari bertemu dengan panglima militer negara-negara Eropa.
Bahkan menghadirkan alat utama sistem persenjataan untuk Indonesia.
"Saya mengamatinya dari keaktifan Prabowo dalam membangun komunikasi dengan pejabat-pejabat dan panglima angkatan bersenjata dari negara lain atau menteri pertahanan dari negara lain, bahkan dengan presiden atau perdana menteri negara lain," kata Bawono pada Rabu (26/7/2023).
Menurut dia hal demikian tentu sangat berdampak positif terhadap elektoral Prabowo di Pilpres 2024.