TRIBUNWOW.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto buka suara soal kemungkinan dirinya kalah di Pilpres 2024.
Ketum Partai Gerindra itu mengaku tidak masalah jika dirinya tak menang di Pilpres 2024 mendatang.
Bagi Prabowo Subianto, menjadi apapun menurutnya adalah suatu kebanggaan.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo, Ganjar dan Anies Terbaru Versi LSN: Sang Ketum Gerindra Masih yang Tertinggi
Termasuk saat dirinya menjadi Menteri Pertahanan di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diungkapkan Prabowo saat berpidato dalam acara Rakernas Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) 2023 di Gedung Balairung Universitas Jambi Mendalo Muaro Jambi, Rabu (26/7/2023).
"Saya bangga, kalaupun saya (nanti) tidak jadi apa-apa, saya sudah bangga jadi Menteri Pertahanan," ungkap Prabowo Subianto, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Prabowo pun merasa bangga dapat mendedikasikan hidupnya bagi negara.
"Karena saya bisa berbuat sesuatu untuk memajukan bangsa Indonesia," lanjut Prabowo.
Jadi siapapun Presiden RI nanti, Prabowo berharap rakyat tetap rukun dan bersatu membangun Indonesia.
"Siapapun jadi pemimpin mari kita amankan dan kita dukung bersama. Apapun jabatan (kita) mari kita kerja keras untuk rakyat Indonesia," pinta Prabowo.
Baca juga: Guyonan Prabowo Buat Erick Thohir sampai Ngakak Terbahak-bahak, Warganet: Capres-Cawapres idaman
Basis Pendukung Prabowo
Sementara itu, Lembaga Survei Nasional (LSN) menyatakan adanya efek elektoral dari Presiden Jokowi atau Jokowi Effect terhadap elektabilitas Prabowo Subianto.
Pasalnya, dua tokoh ini kerap menebar kebersamaan.
Kebersamaan itu ditangkap publik dan dinilai sebagai sinyal endorsement atau dukungan Jokowi kepada Prabowo.
Berdasarkan hasil temuan LSN, Jokowi Effect tersebut menjadikan bonus terhadap elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra semakin meningkat.