DPP PDIP pun telah memanggil Effendi pada 10 Juli 2023 untuk dimintai klarifikasi.
Usai klarifikasi, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan Effendi tidak mendukung Prabowo serta tidak akan pindah partai
Selain itu, Hasto juga mengungkapkan bahwa anggota Komisi I itu juga mengritik Prabowo, salah satunya soal pembelian pesawat tempur bekas.
Sementara itu, Ketua DPP bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun mengatakan bahwa PDIP tak masalah bila Effendi mengundan Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.
Menurutnya, yang jadi persoalan adalah ketika Effendi menyebut Prabowo sebagai sosok pemimpin yang tepat.
Meski demikian, DPP belum memutuskan sikap apakah akan menjatuhkan sanksi atau tidak kepada Effendi.
Di sisi lain, Effendi mengaku akan tegak lurus dengan arahan Megawati.
Baca juga: Tanggapan Ganjar Pranowo soal Pertemuan Politikus PDIP dengan Prabowo Subianto
3. Budiman Sudjatmiko temui Prabowo
Terbaru, politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko menemui Prabowo di kediamannya di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 18 Juli lalu.
Budiman mengaku kedatangannya menemui Prabowo bukan atas nama kader PDI-P.
Ia juga menyebut bahwa sudah mengenal Prabowo sejak lama, jauh sebelum dirinya bergabung dengan PDI-P dan Prabowo menjadi Ketua Umum Partai Gerindra maupun bakal calon presiden.
Budiman pun menganggap bahwa Prabowo sosok nasionalis yang pemikirannya layak untuk digali.
Atas pertemuan itu, DPP PDIP berencana memanggil Budiman dalam waktu dekat.
Di sisi lain, Budiman tak mempersoalkan rencana pemanggilan itu.
Baca juga: Politik Meja Makan ala Prabowo Subianto, Suguhkan Jamuan Mewah untuk Kader PDIP Budiman Sudjatmiko
Internal PDI-P tak solid