TRIBUNWOW.COM - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko kembali membantah menjadi bekingan Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.
Moeldoko juga meluapkan kekesalannya saat dituduh memberikan perlindungan hukum pada Ponpes Al Zaytun dan sang pimpinan, Panji Gumilang.
Dilansir TribunWow.com, Moeldoko turut menyentil pendiri Ponpes Al Zaytun, Imam Supriyanto.
Sebagai informasi, Imam Supriyanto adalah sosok yang mencuatkan nama Moeldoko di tengah gonjang-ganjing Ponpes Al Zaytun.
Baca juga: Dituduh Jadi Bekingan, Moeldoko Bongkar Sederet Pejabat yang Pernah ke Al Zaytun, Ada Eks Wapres
Baca juga: Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, PDIP Beri Syarat Kerja Sama Politik dengan Partai Gerindra?
Ditemui di Bina Graha, Jakarta, Kamis (13/7/2023), Moeldoko secara terang-terangan balik 'meledek' Imam Supriyanto.
"Pak Imam ini salah minum obat, kalau enggak udah mulai pikun," ucap Moeldoko, dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (13/7/2023).
"Jadi omongannya enggak ada yang bisa dipercaya."
"Karena apa yang diomongkan tidak seperti yang sesungguhnya, jadi jangan aneh-anehlah itu," sambungnya.
Moeldoko lantas membahas isu sejumlah partai politik (parpol) yang membeli suara di Ponpes Al Zaytun.
Moeldoko tak menampik adanya kemungkinan sejumlah parpol memanfaatkan jemaah Ponpes Al Zaytun untuk mendapat suara.
Namun, ia cukup menyayangkan jika Ponpes Al Zaytun menjadi bahan perolehan suara partai politik.
"Dari dulu selalu begitu, kenapa sih Al Zaytun ini menjelang Pemilu selalu ribut," ujar Moeldoko.
"Saya pikir Al Zaytun bagian dari entitas yang ada di NKRI siapa pun bisa mendekati kepentingan politik."
"Tapi harapan saya jangan pesantren di politisasi," tukasnya.
Bantahan Moeldoko soal Bekingan Al Zaytun
Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga membantah keras tudingan menjadi bekingan Ponpes Al Zaytun.
Meski kesal, Moeldoko sempat terbahak saat disinggung soal isu bekingan Panji Gumilang cs.
Sang pembawa acara meminta Moeldoko dengan tegas menjawab isu menjadi bekingan kuat di balik kokohnya tembok Ponpes Al Zaytun.
"Apa gara-gara saya menerima mangga dari sana?," canda Moeldoko.
Mantan Panglima TNI itu mengaku tak akan dapat apa pun jika nekat membekingi Ponpes Al Zaytun.
Karena itu, Moeldoko menegaskan isu tersebut hanya sekedar tuduhan.
"Tidak, apa yang harus saya bekingi, apa kepentingan saya pada mereka?," kata Moeldoko.
Pernyataan Moeldoko sekaligus membantah isu soal keterlibatannya dalam mengerahkan ribuan polisi saat aksi demo di Ponpes Al Zaytun.
Moeldoko mengaku tak tahu menahu soal dalang di balik kokohnya pertahanan Panji Gumilang cs.
Baca juga: Kemarahan Moeldoko Dituduh Bekingan Al Zaytun, Wanti-wanti Panji Gumilang: Emang Gue Preman?
"Harus jelas itu, jangan lagi ngawur ngomong 'Itu Pak Moeldoko yang mengerahkan polisi?'," ucapnya kesal.
"Itu dasarnya dari mana?"
Karena terus diserang berbagai tuduhan, Moeldoko balik menyerang penyebar isu miring tersebut.
Ia bahkan mengucapkan kalimat bernada ancaman untuk sang penyebar isu.
"Saya mengatakan saya bisa marah, kemarahan saya sampai di mana nanti lihat saja."
"Kalau sudah tidak terukur saya akan gila," tukasnya. (TribunWow.com)
Baca artikel lain terkait Ponpes Al Zaytun