TRIBUNWOW.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuarangan (PDIP) belum menutup pintu kerja sama politik dengan Partai Gerindra pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Kendati demikian, PDIP memberikan syarat pada Partai Gerindra yaitu dengan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres).
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kemungkinan akan bertemu untuk membahas hal tersebut.
Baca juga: Prabowo Harus Gerak Cepat, Pengamat Sebut Cak Imin dan PKB Bisa Pindah Haluan ke PDIP
Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengakui bahwa Megawati dan Prabowo akan bertemu.
"Bukan tidak mungkin juga bekerja sama, tapi artinya dalam hal ini memang Mas Ganjar menjadi capres. Untuk menjadi calon wakil presiden, kita bisa membicarakannya," kata Eriko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Anggota Komisi XI DPR ini mengaku belum bisa menduga apa yang akan dibahas jika Megawati jadi menerima silaturahim Prabowo.
Namun, ia tak menutup kemungkinan pertemuan itu bisa saja membahas peluang kerja sama politik kedua partai.
"Saya tidak bisa memprediksi itu. Seperti apa ke depannya, karena politik seni segala kemungkinan," imbuh dia.
Soal wacana penggabungan duet Ganjar dan Prabowo dalam Pilpres 2024 pun turut menjadi pembahasan seiring rencana pertemuan Megawati dan Prabowo.
Baca juga: Erick Thohir Jadi Cawapres Ganjar atau Prabowo? PAN Akui Sudah Tawarkan ke PDIP dan Gerindra
Mengenai hal itu, Eriko mengingat kembali bahwa sejak awal PDI-P memang menawarkan kerja sama politik dengan wacana itu.
"Dari awal, kita selalu menawarkan (Ganjar-Prabowo) untuk bisa bekerja sama. Tapi kembali, strategi masing-masing keyakinan dari masing-masing. Kalau keyakinan itu berbeda, tentu kita tidak bisa memaksakan ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto tetap ingin menjalin silaturahim dengan Megawati Soekarnoputri.
Meskipun, kedua figur tersebut memiliki perbedaan pilihan politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Pak Prabowo meskipun pilihan politiknya, bahkan keputusan politik yang berbeda dengan PDI-P, merasa perlu untuk bertemu PDI-P, merasa perlu bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Menurutnya, keinginan Prabowo itu dilandasi dengan semangat kebersamaan untuk membangun Indonesia ke depan.
Dalam pandangan Muzani, saat ini berbagai partai politik (parpol) enggan memberikan jarak satu sama lain karena merasa Indonesia butuh diurus bersama.
“Kebersamaan untuk membangun bangsa ke depan sekarang itu menjadi sebuah tren, membangun kegotong-royongan, membangun kekeluargaan,” papar dia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertemuan Megawati-Prabowo Bakal Bahas Peluang Kerja Sama PDI-P dengan Gerindra"