Majelis Ulama Indonesia di sejumlah daerah sampai mengharamkan Ponpes Al Zaytun dan menyebutnya sesat.
Seolah merespons hal ini, Panji Gumilang dalam kutbahnya setelah salat menyinggung mengenai kebijaksanaan.
Ia mengatakan orang yang bijaksana tak akan menuduh, mencaci atau menjelekkan keyakinan penganut lain.
"Orang yang memiliki hikmat kebijaksanaan tidak akan menuduh, tidak akan mencaci, tidak akan menjelekkan apa yang dipegang oleh para penganut agama," ujar Panji Gumilang.
Baca juga: Kesan Pertama Andy Noya Wawancarai Panji Gumilang di Ponpes Al Zaytun: Pemikirannya Melampaui Zaman
Ia juga turut menyindir pihak-pihak yang mau bersuara hanya jika dibayar dengan uang.
Menurutnya, menjadi seorang pemimpin atau sosok yang bisa mewakili khalayak harus tampil dengan iman sejati dan pendidikan yang layak.
"Di sini, agar bisa tampil memiliki hikmat kebijaksanaan, melalui pendidikan. Hikmat kebijaksanaan itu bukan tampil dengan dibayar uang," sebut Panji Gumilang.
"Tampil dengan iman yang sejati, dengan pikir yang bebas, dengan ilmu yang mumpuni, itulah hikmat kebijaksanaan didapat dari pendidikan yang jelas," tandasnya. (TribunWow.com/Tami/Via)
Baca artikel lain terkait Ponpes Al Zaytun