TRIBUNWOW.COM - Aksi tidak terpuji dilakukan seorang ayah bernama Rudi yang membunuh tujuh bayi hasil inses dengan putri kandungnya sendiri di Banyumas, Jawa Tengah.
Motif Rudi melakukan perbuatan bejatnya karena bisikan dari guru spiritualnya yang mengiming-imingi cara cepat kaya.
Sedangkan istri Rudi tak bisa berbuat apa-apa melihat sang suami melakukan inses dengan putrinya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses Terungkap karena Kebetulan, Warga Disebut Terkesan Acuh
Istri Rudi takut melaporkan perbuatan suaminya karena mendapatkan ancaman akan dibunuh.
Hingga akhirnya istri Rudi yang membantu persalinan putrinya.
Parahnya lagi Rudi mengubur hidup-hidup tujuh bayi hasil inses dengan anak kandungnya.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com pada Rabu (28/6/2023), ahli forensik dari RSUD Margono Soekrajo Purwokerto, Dr dr Muhammad Zaenuri Syamsu Hidayat mengakui hal tersebut.
Zaenuri membeberkan hasil fornesik kerangka bayi yang sudah ditemukan.
Ternyata ketujuh bayi tersebut dilahirkan dalam usia kandungan yang cukup.
Baca juga: Kembali Terjadi, Anak 14 Tahun Dipaksa Inses dengan Ayah di Boyolali, Pelaku Mengaku Khilaf
Pasalnya struktur tulang bayi hasil inses Rudi dengan putrinya masih lengkap dan tumbuh sempurna.
Sedangkan untuk dibekap atau dikubur hidup-hidup belum bisa diperkirakan oleh tim forensik.
"Bayi yang dilahirkan hidup dan cukup umur. Masalah dibekap atau tidak, itu tidak bisa diperkirakan," kata Zaenuri pada Rabu (28/6/2023).
"Kalau tulang lengkap dan tumbuh sempurna, secara keilmuan, kami lihat (bayi tersebut lahir) cukup bulan," tambahnya.
Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda infeksi yang disebabkan dari proses persalinan tanpa pertolongan medis.
"Orang awam kalau melahirkan tanpa pertolongan medis, tidak matang, tidak akan keluar sendiri. Kalau misal dipaksa digugurkan dulu, dikorek-korek pasti menimbulkan infeksi," jelas Zaenuri.
Baca juga: Tampang R, Dukun 3 Istri yang Bunuh 7 Bayi Hasil Inses dengan Anak, 10 Tahun Gagahi Anak di Gubuk