Konflik Rusia Vs Ukraina

Murkanya Putin atas Pengkhianatan Grup Wagner Rusia: Menusuk Rakyat dan Negara dari Belakang

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu (21/9/2022). Terbaru, Putin murka atas kudeta yang dilakukan Grup Wagner pimpinan Yevgeny Prighozin, Sabtu (24/6/2023).

TRIBUNWOW.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kemarahannya atas tindakan pasukan bayaran Grup Wagner pimpinan Yevgeny Prigozhin (62), Sabtu (24/6/2023).

Bagaimana tidak, alih-alih membantu pasukan Rusia menyerang Ukraina, Grup Wagner kini justru berbalik hendak menguasai wilayah Rusia.

Dilansir TribunWow.com, aksi ini diklaim sebagai bentuk pembalasan guna mengkudeta kepala militer Rusia yang telah menyerang pasukan Grup Wagner dan menimbulkan begitu banyak korban.

Baca juga: Titik Balik Perang Rusia-Ukraina, Grup Wagner Berkhianat, Pimpin Kudeta dan Serang Pasukan Putin

Dalam pidatonya, Putin menegaskan percobaan pemberontakan oleh Prigozhin, sama dengan pengkhianatan terhadap Rusia dan rakyatnya.

Dikutip dari media Rusia RT, Putin juga bersumpah bahwa lembaga penegak hukum negara akan mengambil tindakan tegas untuk memulihkan ketertiban.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin menegaskan bahwa Moskow terlibat dalam perjuangan bersejarah untuk melindungi masa depannya sambil menolak agresi dari neo-Nazi dan tuan mereka di Barat.

Baca juga: Bos Tentara Bayaran Rusia Grup Wagner Miliki Kuasa Setingkat Menteri hingga Mampu Pengaruhi Putin

Ilustrasi markas Grup Wagner yang merupakan kelompok tentara bayaran asal Rusia. (YouTube Al Jazeera English)

"Kami berjuang untuk kehidupan dan keselamatan rakyat kami, untuk kedaulatan dan kemerdekaan kami. Demi hak untuk menjadi dan tetap menjadi Rusia," kata Putin.

Ia mendesak sesama warga negara untuk bergabung dan mengesampingkan semua perpecahan yang dapat dieksploitasi oleh musuh asing.

"Itulah mengapa tindakan yang memecah persatuan kita, pada kenyataannya, adalah kemurtadan terhadap rakyat kita, rekan seperjuangan kita. Ini adalah tusukan dari belakang ke negara kita dan rakyat kita," tegasnya.

Terkait dengan itu, Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov mengatakan badan-badan penegak hukum Rusia terus menginformasikan pada Putin tentang langkah-langkah yang diambil sebagai tanggapan atas Grup Wagner yang melakukan kudeta.

"Kementerian Pertahanan Rusia, Dinas Keamanan Federal, Kementerian Dalam Negeri, dan Garda Nasional terus-menerus, sepanjang waktu, melapor kepada presiden tentang langkah-langkah yang diambil dalam konteks pelaksanaan instruksi," terang Peskov dikutip RT.

Baca juga: Lukiskan Kekejaman Grup Wagner di Medan Perang Ukraina, Eks Komandan Rusia: Menyesal sempat di Sana

Peskov juga mencatat bahwa Igor Krasnov, jaksa agung Rusia, telah memberi tahu Putin tentang proses pidana yang dimulai sehubungan dengan upaya mengorganisir pemberontakan bersenjata oleh Grup Wagner.

Ia mencatat bahwa Krasnov juga memberi pengarahan kepada Putin tentang aspek hukum dari masalah tersebut.

Diketahui, pada hari Jumat, Prigozhin menuduh militer Rusia melancarkan serangan rudal ke kamp Wagner, mengklaim bahwa itu menewaskan beberapa tentaranya.

Dia juga bersumpah untuk menanggapi kekejaman ini dan menyatakan siap mati demi keadilan.

Halaman
12