"Makanya jangan heran kalau 1 Muharram kumpul 100-200 ribu orang, itu real itu," ujar Anto.
"Itulah kapal selam yang besar yang suplai uang untuk kapal pesiar yang tidak punya mesin itu," tambahnya.
Baca juga: Bupati Indramayu Akhirnya Mau Angkat Bicara soal Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Nina Agustina Pasrah?
Ibadah Haji 'Sesat' Ratusan Ribu Pengikut Al Zaytun Tiap 1 Muharram
Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, menjadi perbincangan setelah diduga menyebarkan ajaran sesat.
Sederet ajaran 'nyeleneh' Ponpes Al Zaytun satu per satu terungkap.
Satu di antaranya, ajaran soal melaksanakan ibadah haji dengan tawaf mengelilingi gedung Ponpes Al Zaytun.
Mantan pengikut Panji Gumilang, Anto, pun membongkar kebiasaan ratusan ribu pengikut pimpinan Ponpes Al Zaytun itu.
Hal tersebut diungkap Anto dalam acara FAKTA tvOne, Senin (19/6/2023).
Menurut dia, Panji Gumilang mendoktrin pengikutnya untuk mempercayai bahwa Ponpes Al Zaytun merupakan Madinah-nya Indonesia.
Karena itu, setiap bulan Muharram ratusan ribu pengikut Panji Gumilang berkumpul di Ponpes Al Zaytun.
"Inilah ibu kota NII, Madinah Indonesia itu di Al Zaytun," ucapnya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Senin (19/6/2023).
"Makanya jangan heran kalau Muharram kumpul seratus ribu orang, dua ratus ribu orang."
Ratusan ribu pengikut itu yang kemudian menggalang dana fantastis untuk Ponpes Al Zaytun.
Dalam mengumpulkan dana, pengikut Panji Gumilang bahkan menghalalkan berbagai cara.
Termasuk perampokan dan aksi kriminal lagi yang dihalalkan dalam ajaran Panji Gumilang.