TRIBUNWOW.COM - Nasib tragis menimpa seorang tukang bubur di Cirebon, Jawa Barat, bernama Wahidin.
Dilansir TribunWow.com, Wahidin harus gigit jari setelah ditipu oknum polisi berinisial AKP SW dan seorang ASN berinisial NY.
Wahidin mulanya berniat menjadikan anak sulungnya sebagai anggota polisi.
Ia pun memberi uang Rp 310 juta pada oknum polisi tersebut.
Baca juga: Terkuak Chat Terakhir Karyawati Minimarket di Gorontalo sebelum Akhiri Hidup, Curhat Ditipu Pinjol
Baca juga: TRAGIS Nasib 2 Pemuda Banyuwangi, Ditipu lalu Disiksa di Perbatasan Myanmar-Thailand, Videonya Viral
Namun, harapan Wahidin untuk menjadikan anak sulungnya polisi harus pupus.
Bahkan di tahap pertama tes calon anggota Polri, anak Wahidin langsung ditolak.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Ariek Indra Sentanu telah menetapkan dua pelaku penipuan tukang bubur di Cirebon, Jawa Barat sebagai tersangka.
"Kami menetapkan keduanya sebagai tersangka dalam kasus dugaan rekrutmen anggota Polri," ujar Ariek Indra Sentanu saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Senin (19/6/2023), dikutip dari TribunCirebon.
Hingga kini, pihak kepolisian masih akan mendalami kasus tersebut dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Untuk itu, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih detail.
Meski begitu, pihaknya memastikan proses penanganan kasus tersebut tersebut terus berjalan.
"Kami juga masih mengembangkan kasusnya untuk mendalami peran dari masing-masing tersangka, sehingga belum bisa menyampaikan secara rinci," kata Ariek Indra Sentanu, Senin (19/6/2023).
Baca juga: Viral Dukun Pengganda Uang Kubur Beberapa Mayat Korbannya Dalam 1 Lubang, Korban Ditipu Lalu Diracun
AKP SW ternyata tetangga korban
Dalam kasus ini, korban yang merupakan tukang bubur yang berasal Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Kebupaten Cirebon, Jawa Barat, Wahidin mengaku telah menyetorkan uang Rp 310 juta kepada oknum polisi tersebut dengan harapan putra pertamanya bisa menjadi anggota Polri berpangkat Bintara.
Namun, Wahidin justru bernasib apes lantaran ia justru dipermainkan oleh AKP SW yang tak lain merupakan tetangganya sendiri.