Gaet Asisten Pelatih Josep Ferre, Persis Solo Full Coach Lisensi UEFA Pro, Satu-satunya di Liga 1?

TRIBUNWOW.COM - Persis Solo baru saja memperkenalkan asisten pelatih terbarunya, Josep Ferre atau yang akrab dipanggil Coco.

Dilansir TribunWow.com, pria asal Spanyol tersebut diketahui memiliki pengalaman mumpuni terutama di wilayah Asia Tenggara.

Ia juga diketahui memiliki lisensi Pro UEFA, sama seperti pelatih utama Leonardo Medina.

Baca juga: Prediksi Skema Full Attack Persis Solo: David Gonzalez Santer Gabung, Medina Punya Banyak Opsi

Direktur Olahraga Persis, Edwin Klok yakin bahwa kehadiran Coco dengan pengalaman yang ia miliki dapat membantu tim untuk fokus terhadap perkembangan tim, khususnya pemain secara individu.

"Kita kedatangan satu sosok penting di staff kepelatihan. Bersama Coach Titan dan asisten pelatih lainnya, Coco dapat membantu perkembangan dari pemain menjadi lebih baik lagi," terang Edwin dikutip laman resmi Persis Solo, Kamis (15/6/2023).

"Coco memiliki pengalaman di Asia Tenggara dan latar belakang dari Eropa. Ia adalah seorang pelatih yang profesional dengan pemahaman yang baik tentang teknis dan juga strategi permainan."

Baca juga: Persis Solo Umumkan Pengganti Eko Purdjianto, Pasoepati Heboh Sambut Eks Pelatih Timnas Filipina

Dengan perjalanan karier yang mumpuni, tak heran Pasoepati banyak menggantungkan harapan agar Coco dapat bekerja sama dengan Leonardo Medina membawa tropi juara bagi Persis Solo.

Hal ini terlihat dari berbagai komentar positif dan antusiasme menyambut kedatangan Coco.

Terutama setelah mereka mengetahui Coco memiliki lisensi Pro UEFA, sama seperti Leonardo Medina.

Sebagai informasi, untuk mendapatkan lisensi pelatih kasta tertinggi di Eropa tersebut tentu tak mudah.

Berbagai kursus dan ujian harus dihadapi oleh juru taktik tersebut agar bisa menangani klub kasta teratas di setiap liga berbagai negara.

Untuk mendapatkan lisensi UEFA Pro, seorang pelatih harus memiliki lisensi UEFA A terlebih dahulu.

Syarat lisensi UEFA A, manajer/ pelatih harus memiliki pengalaman selama 10 tahun atau pernah menjadi pelatih kepala.

Agar dapat lulus, para kandidat harus memiliki kemampuan untuk merencanakan dan mengevaluasi program strategi team yang bersangkutan.

Selain itu harus memiliki sistem untuk dapat meningkatkan performa pemain kunci dan melakukan perbaikan spesifik pada satu area.