Yang menjadi permasalah utama PSM Makassar pada laga kontra Bali United yakni banyaknya presentase melakukan long ball.
Proporsi long ball PSM Makassar di angka 11 persen, sebaliknya Bali United hanya di angka 3 persen.
Inilah yang membuat angka passing sukses PSM Makassar juga cukup rendah.
Pada akhirnya kondisi ini yang menjadi salah satu celah dari gagalnya PSM Makassar membangun serangan dengan memanfaatkan serangan balik.
Pengamat Sepakbola Syamsuddin Umar menilai secara taktikal memang PSM Makassar tak mengalami perubahan.
"Kita masih melihat pola yang dimainkan sama, Tavares mengandalkan high pressing dan serangan balik," katanya, Senin (12/6/2023).
Lebih lanjut ia menilai taktikal Tavares ini masih sangat relevan di skuad PSM Makassar lantaran pemain yang musim lalu suksesl menjalankan skema tersebut masih dipertahankan.
Olehnya mantan pelatih yang membawa PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999/2000 itu menganggap tak ada masalah pada taktik Bernardo Tavares.
"Saya rasa untuk Liga 1 nanti PSM Makassar masih menjadi favorit juara, memang ada beberapa catatan taktikal yang tidak berjalan. Tetapi itu bisa dioptimalkan lagi lewat latihan intens," tuturnya.
Baca juga: Jelang Laga Bali United Vs PSM Makassar, Bernardo Tavares Mencak-mencak, Teco Yakin Menang
Kekecewaan Bernardo Tavares
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dibikin geram oleh wasit Yudi Nurcahya.
Yudi Nurcahya memimpin laga leg kedua Bali United kontra PSM Makassar di Stadion Gelora Bj Habibie Kota Parepare, Sabtu (10/6/2023).
Bali United lolos ke babak kualifikasi Asia Champion League (ACL) usai kalahkan PSM Makassar lewat adu pinalti dengan skor 4-5.
Di luar dari hasil pertandingan, Bernardo Tavares menyoroti keputusan wasit di atas lapangan.
Saking geramnya dengan keputusuan wasit, Bernardo Tavares membawa bukti gambar.