Konflik Rusia Vs Ukraina

Ramai Dikritik, Proposal Damai Rusia-Ukraina Prabowo Justru Disebut Sudah Tepat oleh Guru Besar UI

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen Prabowo Subianto ketika berpidato dalam Forum IISS Shangri-La Dialogue 2023 in Singapura.

“Justru disitulah peran Indonesia, sehingga Pak Ganjar ini betul-betul merupakan pemimpin yang dipersiapkan untuk melanjutkan kepemimpinan dari Pak Jokowi,” ungkapnya.

Hasto bahkan menyebut, jika proposal untuk mengatasi konflik Rusia-Ukraina ini diajukan oleh Ganjar Pranowo, pasti tidak akan ditolak.

“Dan kalau Pak Ganjar, kalau Pak Ganjar bersikap, tidak akan terjadi kekeliruan ada penolakan proposal itu tidak ada. Karena ini tradisi bangsa,” kata Hasto.

Ia kemudian mencontohkan perananan Indonesia sejak dari 1955 yang menyuarakan kemerdekaan Indonesia, yang juga disampaikan Jokowi, dan diikuti Ganjar Pranowo.

“Pak Ganjar berani menyatakan sikapnya terhadap hubungan Palestina, itu karena sudah ditanda tangani oleh Bung Karno, Ali Sastroamidjojo pada Konferensi Asia Afrika di Bandung, spirit Dasa Sila Bandung yang menurut Kanselir Jerman relevan sampai sekarang,” ujarnya.

“Jadi Pak Ganjar justru akan memberikan roh di dalam politik luar negeri bebas aktif yang berakar dari sumbernya. Karena ada yang punya sumber-sumber lain,” imbuh Hasto.

Sementara itu, dikutip dari akun Instagram @indonesiaadilmakmur, berikut ini lima poin usual Prabowo terkait konflik Rusia vs Ukraina.

"Akhiri peperangan Rusia-Ukraina, Pak @Prabowo mengusulkan saran berikut di IISS Shangri-la Dialogue 2023;

01. Kedua belah pihak yang berkonflik segera menyepakati gencatan senjata dan menghentikan permusuhan.

02. Pasukan pemantau dan pengamat PBB segera dibentuk dan diterjunkan di sepanjang zona demiliterisasi tersebut.

03. Pasukan pemantau dan ahli dari PBB tersebut perlu terdiri dari kontingen dari negara- negara yang disepakati oleh baik Ukraina maupun Rusia.

04. Kedua belah pihak segera menarik mundur pasukan dari posisi masing-masing saat ini sejauh 15 kilometer dari garis depan ke zona demiliterisasi yang baru.

05. PBB segera mengorganisir dan melaksanakan referendum di wilayah yang menjadi sengketa untuk memastikan secara objektif aspirasi mayoritas dari penduduk di wilayah- wilayah tersebut," tulis akun resmi @indonesiaadilmakmur, Sabtu (3/6/2023). (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Berita terkait Prabowo Subianto