"Di Kongo ada kekuatan pasukan PBB," imbuhnya.
Prabowo kemudian kembali menjelaskan apa yang ia usulkan adalah bagaimana cara menyelesaikan konflik ini dengan menghormati PBB.
Prabowo juga kembali mengungkit penjajahan di Indonesia yang bisa dijadikan contoh dan pembelajaran.
"Tolonglah mengerti, kami ini di bagian dunia yang sudah pernah jadi korban agresi berkali-kali," ujar Prabowo.
"Jadi itu jawaban saya, dan soal Myanmar, sudah jelas jika ASEAN tak menerima cara otoriter serta aksi mematikan dari rezim militer Myanmar pada warga negaranya sendiri, itu sudah jelas," pungkasnya. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Berita terkait Prabowo Subianto