Prabowo juga mengungkit pengalaman Indonesia dan negara lain dalam perang di Asia, yang bahkan lebih parah dari perang Rusia vs Ukraina saat ini.
"Lebih ngeri dengan apa yang terjadi seperti yang dialami di Ukraina," kata Prabowo.
"Tanyakan pada sahabat kita Vietnam, tanyakan pada sahabat kita di Kamboja, tanya mereka."
"Berapa kali mereka diinvasi, tanya ke sahabat kita Vietnam, berapa kali mereka diinvasi."
"Tanyakan pada Indonesia berapa kali kami diinvasi!"
"Kami tahu peperangan, kita ingin memecahkan, kita ingin membantu."
"Tapi sekali lagi ya terserah pada khalayak umum," sambungnya.
Prabowo juga menanyakan tujuan dari PBB, jika tidak untuk menghasilkan resolusi konflik.
Baca juga: Jokowi Panggil Prabowo Subianto ke Istana soal Proposal Perdamaian, Pramono Anung Beri Bocoran
Prabowo juga menyinggung jika perang atau konflik tak cuma terjadi di Eropa, tapi di banyak negara dan benua.
"Kenapa ada usulan zona demiliterisasi? Jadi mereka pikir seolah ini tidak rasional," ungkapnya.
"Kita punya zona demiliterisasi di Korea. Kita punya zona demiliterisasi antara Vietnam Utara dan Selatan. Kita punya zona demiliterisasi di Sinai."
"Kita kini jadi pasukan PBB yang ditempatkan di banyak negara."
"Ada banyak konflik bukan cuma di Eropa."
"Ada banyak pelanggaran kedaulatan bukan cuma di Eropa."
"Tanya pada saudara-saudara kita di Timur Tengah, tanyalah pada Afrika, tanya ke saudara-saudara kita di kongo, berapa banyak negara yang invasi mereka.