Sebab dengan banyaknya pertandingan nantinya para pemain akan memiliki banyak pengalaman juga.
Selain itu, format Liga 1 diubah dengan anggapan bakal mempermudah semuanya.
Bahkan potensi gesekan antara timnas Indonesia dengan kepentingan klub pun mampu diakomodir dengan baik.
“Begini, kan tujuan dari kompetisi itu kita bisa mendapatkan tim nasional yang tangguh,” ujar Zainudin Amali kepada awak media di Kawasan Senayan, Jakarta.
“Nah, di beberapa kesempatan sebelumnya kan selalu ada tarik-tarikan antara klub dan timnas,” ujarnya.
“Jadi oleh pak Erick Thohir dipikirkan bagaimana supaya tidak ada benturan, sebelumnya kan ada tarik-tarikan antara klub dan timnas.”
Baca juga: Hijrah 4 Pemain Eredivisie Belanda ke Liga 1, Persis, Dewa United dan Bali United Siap Tampung
Menurut Amali, PSSI telah mempertimbangkan banyak hal hingga akhirnya keputusan tersebut diambil.
PSSI sepenuhnya mengaku sudah mempertimbangkan klub dan juga kepentingan timnas.
Sebab timnas Indonesia dari berbagai level pun diharapkan bisa meraih hasil bagus nantinya.
Pria asal Gorontalo itu mengatakan bahwa apapun hasil dari kompetisi nantinya kan memiliki pengaruh besar untuk timnas Indonesia.
“Bahkan kita tidak hanya berkompetisi saja, ujungnya adalah timnas. Yang dihitung ranking FIFA itu adalah timnas. Maka, ini diupayakan oleh pak Erick Thohir untuk masuk pengaturan tentang format kompetisi ini,” kata Amali.
“Kedua adalah supaya terjadi keadilan seperti yang saya sampaikan tadi, jangan misalnya porsi pemberitaannya itu atau siarannya hanya ada di liga 1,” ucapnya.
Sementara itu, tak hanya Liga 1, demi pembenahan sepak bola Tanah Air pun mereka siap.
Menurutnya selama ini PSSI telah mengawasai dengan hati-hati.
Sehingga diputuskan perubahan format ini juga akan diambil setelah melihat putusan nantinya.