Elektabilitas Menteri Pertahanan itu mencapai 35,8 persen, menyalip Ganjar yang angka elektoralnya 34,4 persen dan Anies dengan elektabilitas 21,5 persen.
Ini merupakan kali pertama Prabowo kembali mengungguli Ganjar setelah selama setahun terakhir elektabilitasnya tergeser oleh kandidat calon presiden PDIP itu.
Adapun hasil jajak pendapat yang diselenggarakan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 3-14 Mei 2023 memperlihatkan bahwa elektabilitas Ganjar mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam satu tahun terakhir.
“Dalam satu tahun ini, pertama kali dukungan terhadap Pak Ganjar itu menurun. Kita tahu memang berbagai survei telah menunjukan bahwa tren Ganjar selalu naik namun dalam dua bulan terakhir hampir semua lembaga survei menemukan temuan yang sama ada kecenderungan turunnya elektabilitas Pak Ganjar Pranowo,” kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam paparan survei, Jumat (19/5/2023).
“Terutama, setelah beberapa kasus ya. Misalnya, pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah (Piala Dunia U20), beberapa survei setelah itu menunjukan ada tren penurunan dari Pak Ganjar,” ujarnya lagi.
Survei terbaru LSI Denny JA menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar berada angka 27,9 persen, satu tingkat di bawah Prabowo yang berada di posisi teratas dengan elektabilitas 33,4 persen.
Namun demikian, angka elektoral Ganjar masih lebih tinggi dibandingkan Anies Baswedan yang elektabilitasnya berada di angka 21,4 persen. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Optimistisnya Ganjar, Yakin Elektabilitasnya Segera Naik Lagi meski Kini Disalip Prabowo."