Dia juga meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo karena mendapat penyiksaan yang tidak manusiawi di tempatnya bekerja.
"Nama saya Muhammad Ruhiyat, saya dari Banyuwangi. Saya di sini minta tolong kepada Bapak Jokowi yang terhormat. Saya disiksa secara tidak manusiawi dan diintimidasi. Tolong saya ya, Pak," demikian kata Muhammad Ruhiyat.
Baca juga: Viral Siswa SMA Pingsan Terlanjur Dikasihani, Warga Setempat Blak-blakan Ungkap Aset Keluarga Viky
Penjelasan P4MI
Koordinator Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi, Fery Meriyanto mengaku sudah menerima informasi tersebut.
"Iya sudah menerima kabar tersebut," kata Fery kepada Kompas.com, Rabu (24/5/2023).
Namun, informasi yang diterima oleh P4MI Banyuwangi, kata Fery, hanya satu orang saja yang berasal dari Banyuwangi. Sedangkan yang lainnya dari Jember.
"Yang kami terima informasinya satu orang dari Banyuwangi. Dua orang dari Jember," ungkapnya.
Sehingga, total data yang masuk ke P4MI Banyuwangi ada tiga orang yang saat ini berada di perbatasan Myanmar dan Thailand.
"Informasinya begitu, mereka di perbatasan Myanmar dan Thailand," ujar Fery.
Fery belum tahu secara jelas alamat pasti dari ketiga orang PMI tersebut.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Myanmar terkait persoalan itu.
"Kita sedang koordinasi dengan KBRI di sana," tandas Fery. (*)
Baca artikel lain terkait Berita Viral
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Pemuda Asal Banyuwangi Mengaku Disiksa di Perbatasan Myanmar-Thailand"