Dalam pertemuan itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi turut menelepon dan meminta Bima berhenti membuat konten yang menyudutkan daerahnya.
Dalam sebuah acara, Mahfud MD menanggapi dugaan keterlibatan Aparat Penegak Hukum (APH) mengintimidasi orangtua Bima.
Potongan video tanggapan Mahfud MD beredar di media sosial.
Satu di antaranya diunggah akun Twitter @Stakof, Minggu (16/4/2023).
Baca juga: Buntut Kritik Lampung, TikToker Bima Nangis Orangtua Dipanggil Bupati: Dibilang Gak Bisa Mendidik
"Bima ini punyak hak konstitusional untuk menyampaikan itu, apalagi demi perbaikan," papar Mahfud.
"Bupati mungkin tidak punya kewajiban hukum untuk ikut itu karena itu hanya kritik bukan laporan."
"Tapi dia punya kewajiban moral sebagai pemimpin. Dan tidak semua pemimpin seperti bupati Lampung," imbuh Mahfud.
Ia berjanji akan turun tangan mengusut dugaan keterlihatan APH dalam kasus viral ini.
Jika dugaan adanya keterlibatan APH dalam kasus ini, Mahfud berjanji akan turun tangan.
"Tentu saya akan komunikasi kalau ada APH ikut menekan," ungkap Mahfud.
"Berarti saya hari Senin bisa melakukan pendalaman."
"Tentu saya tidak boleh diam kalau aparat penegak hukum ikut-ikut soal itu," tandasnya.
Baca juga: Nasib TikToker Bima setelah Viral Kritik Lampung, Tak Hanya Dipolisikan, Keluarganya Ikut Diancam
(TribunWow.com)