"Mungkin (daerah) tujuannya sudah dekat, mungkin ke Solo, Ngawi dan sebagainya," jelas Herdi.
Sehingga para pengemudi ketika sampai di Boyolali ini sampai di Boyolali, akan memaksa kondisinya untuk terus berkendara melintasi tol trans Jawa, meskipun kondisi fisik sudah tak memungkinkan.
Herdi pun tak bosan mengingatkan pengemudi, terutama saat ini menjelang arus mudik lebaran.
Jangan memaksakan diri dan tergesa-gesa sampai kampung halaman.
"Jika kondisi benar-benar sudah lelah, demi keselamatan sebaiknya istirahat," pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Analisis Pakar soal Jalur Maut Tol Semarang-Solo : Kontur KM 475-490 Menurun, Picu Naiknya Kecepatan" dan "Ngerinya TKP Kecelakaan Maut Tol Semarang-Solo, Polisi Sebut Sebagai Area Black Link, Apa Itu?"