Kronologi
AR (27) mengembuskan napas terakhir di RS Bhayangkara Tebingtinggi, setelah menjadi korban amuk massa di komplek Perumahan Sofia Zakaria, Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, pada Kamis (6/4/2023) lalu.
Dilansir TribunWow.com, AR dikeroyok hingga tewas setelah dituduh hendak mencuri burung di rumah warga.
Baca juga: Ngebet Nikah tapi Jomblo, Pemuda di Purworejo Malah Lecehkan Anak-anak Sekolah, Videonya Viral
Dikutip Tribun-Medan.com, Minggu (9/4/2023), istri AR, Safitri Faujiah, berharap agar kejadian tersebut diselidiki secara tuntas oleh pihak kepolisian, sehingga tidak ada lagi peristiwa main hakim sendiri.
"Ya kami sangat berharap agar ini kasus diusut, agar hukum di Indonesia ini ditegakkan jangan pilih kasih apalagi ada orang yang main hakim sendiri, kami minta agar hukum dapat ditegakkan," tandasnya.
Baca juga: Viral 15 Pelaku Klitih di Yogyakarta Keroyok Bocah 15 Tahun seusai Lempar Korban Pakai Batu
Sementara itu, sembari berlinang air mata, Suriono ayah dari korban, meratapi kematian mengenaskan anaknya.
"Mereka sudah kelewatan, tidak ada perikemanusiaan itu namanya. Begitu sadis penyiksaan yang mereka lakukan," tangisnya.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa korban kepergok sedang berada di teras rumah warga ketika subuh.
Pemilik rumah yang tidak mengenal AR, langsung curiga dan menuding korban hendak mencuri burung peliharaannya.
AR sempat kabur saat dikejar pemilik rumah hingga kemudian berhasil diamankan oleh warga sekitar.
Dalam rekaman video amatir yang diambil warga, terlihat puluhan orang menelanjangi korban yang terkulai dengan tangan diborgol.
Sejumlah orang menghajar pelaku yang sempat meminta ampunan lantaran masih menanggung istri dan dua orang anak.
Namun, puluhan orang tersebut tetap menghujani korban dengan sejumlah pukulan hingga berdarah-darah.
Baca juga: Viral Soimah Ngaku Didatangi dan Diamuk Oknum Pajak Bersama Debt Collector, Ini Reaksi Ditjen Pajak
"Iya benar ada kejadian itu dimana seorang pria yang dituduh mencuri dihakimi masa di sekitar lokasi kejadian," ungkap Kasi Humas Polres Tebingtinggi AKP Agus Arianto, dikutip Tribun-Medan.com, Minggu (9/4/2023).
Korban langsung dibawa ke rumah sakit, namun meninggal dunia beberapa jam setelahnya.