Berita Viral

Kisah Viral Dukun Pencabut Nyawa di Banjarnegara, 12 Korban Tewas dalam 5 Menit dengan Cairan Potas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TH (45) alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang yang membunuh 12 pasiennya sejak 2020 lalu. Mbah Slamet menggunakan cairan ajaib potas dicampur obat penenang untuk menghabisi nyawa korban dalam waktu lima menit.

TRIBUNWOW.COM - Taktik dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, berinsial TH (45) alias Mbah Slamet akhirnya terungkap.

Dilansir TribunWow.com, Mbah Slamet mengaku menghabisi nyawa 12 korbannya menggunakan cairan potas.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan dukun yang sesumbar bisa menggandakan uang ini membunuh korban setelah melakukan ritual.

Baca juga: Akal Bulus Dukun Abal-abal yang Viral Bunuh 12 Pasien, Cairan Ampuh Buat Korban Tewas Tak Berdaya

Saat melancarkan aksinya, Mbah Slamet mengajak korban ke kebun yang berjarak 500 meter dari rumahnya.

Mbah Slamet berjalan di jalan setapak berbatu dan perkebunan kol.

Sesampainya di lokasi, Mbah Slamet memberi minuman ringan yang sudah dicampur potas dan obat penenang.

"Berangkat biasanya pukul 16.00 WIB. Ritual sekitar satu jam, cuma ngobrol di sini," ujar Hendri, dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/4/2023).

"Setelah agak malam baru disuruh minum (yang telah dicampur potas)."

Menurut Mbah Slamet, korban tewas hanya dalam waktu lima menit.

Sosok dukun pengganda uang, TH (45) dan anak buahnya, BS, saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Banjarnegara, Senin (3/4/203). Dukun pengganda uang itu melakukan pembunuhan berantai. 12 jasad korban ditemukan dalam satu tempat. (TribunJateng/Permata Putra Sejati)

Baca juga: Serius Ingin Nikahi Siswi SMP Asal Polman, Bule Prancis Viral Ini Datangi KUA, Siap Nikah Mei 2023

Saat meregang nyawa, korban pun tak berteriak atau merasakan keanehan lainnya.

Korban hanya merasa sedikit mual lalu tewas seketika.

"Kalau sudah betul-betul mati baru dikubur. Kalau belum mati enggak berani ngubur," ucap Slamet.

Saking ampuhnya cairan potas dicampur obat penenang, Mbah Slamet menyebutnya sebagai cairan ajaib.

Setelah memastikan korban tewas, Mbah Slamet langsung menggali lubang untuk mengubur jasad para pasiennya.

Di hadapan polisi, Mbah Slamet sudah melancarkan praktik penggandaan uang abal-abal sejak 2020 lalu.

Halaman
123